Montag, 25. Juni 2012

Girls’ Generation (SNSD) – PAPARAZZI mp3 Mediafire

What I heard in this song :
Huri-huri.. Ah-hahaha..Boom! Boom! Boom!
Boom! Boom! Boom! Ulalalaa.. Lalalaa.. Ulalaa..
Lacachala.. Amamamaa.. Hala-halaa..
Rataataaa..


少女時代 – PAPARAZZI
Release Date : 2012.06.27
Genre : Pop , Dance
Language: Japanese
Password Mediafire : onew

Track List:
01. PAPARAZZI [ Download mp3 ]
02. PAPARAZZI (Instrumental) [ Download mp3 ]

Watch Full Length : High Definition


Dienstag, 12. Juni 2012

Sinopsis BIG episode 3 part 1

Kyung Joon mengutuk Yoon Jae, “Seo Yoon Jae, You are son of bitch.” OMG. Gimana engga, ungkapan rasa cinta dari Se Young udah membuktikan kalau Yoon Jae bermuka dua, mencintai dua orang dalam satu waktu, pikir Kyung Joon yang sama sekali engga mengetahui riwayat kisah cinta Yoon Jae saat bersama Se Young.



Kyung Joon mengutuk Yoon Jae, “Seo Yoon Jae, You are son of bitch.” OMG. Gimana engga, ungkapan rasa cinta dari Se Young udah membuktikan kalau Yoon Jae bermuka dua, mencintai dua orang dalam satu waktu, pikir Kyung Joon yang sama sekali engga mengetahui riwayat kisah cinta Yoon Jae saat bersama Se Young.


Se Young, yang engga tau menau tentang pertukaran tubuh dan masuknya roh Kyung Joon ke dalam tubuh Yoon Jae, menyuruh Kyung Joon-Yoon Jae untuk membiarkan Da Ran pergi. “Kita perlu waktu untuk berdua. Bisakah kau menyuruhnya untuk pergi?” pertanyaan Se young itu langsung dijawab dengan gumaman yang engga jelas dari Kyung Joon-Yoon Jae, Yaaa! this ahjumma!


Se Young mencoba menyingkirkan Da Ran dengan menyuruhnya untuk pergi membeli kue lezat di toko seberang,  agar mereka bisa meminum teh asli Inggris milik Yoon Jae lengkap dengan kue lezat itu.


Tapi, Kyung Joon-Yoon Jae yang memihak Da Ran berusaha membela Da Ran. Ia menarik Da Ran dan merangkulnya.



Kyung Joon-Yoon Jae memamerkan kemesraan mereka kepada Se Young, kalau ingin minum teh dan makan kue, makan saja sendiri sanah, bentak Kyung Joon-Yoon Jae. Bukan hanya Da Ran yang shock dengan ucapan Kyung Joon tersebut, Se Young juga dibuat bingung. Sejak kapan Yoon Jae berubah seperti itu. Tatapan mata Se Young seperti mencurigai sesuatu.



Kesal dengan Se Young yang belum pergi juga dari hadapannya, Kyung Joon-Yoon Jae menunjukkan aksi kemesraan lain. Dengan kekuatan badan milik Yoon Jae, Kyung Joon bisa menggendong Da Ran. Ia memperlihatkan kepada Se Young, betapa mesranya mereka dan engga pernah akan ada tempat lagi untuk Se Young.


Kyung Joon-Yoon Jae membawa masuk Da Ran kembali ke apartemen miliknya. Letih menggendong Da Ran sampai ke lantai 3, sesampainya di sofa, Kyung Joon langsung saja melempar Da Ran ke atas sofa dan mengeluh kesakitan karena beratnya badan Da Ran.


Da Ran mengomel, Se Young itu adalah teman lama dari Yoon Jae dan seharusnya Kyung Joon-Yoon Jae pun harus bersikap baik pada Se Young, selayaknya Yoon jae memperlakukan Se Young sebagai teman seperjuangan. Semua perkataan Da Ran itu sukses buat Kyung Joon gemas, saat Da Ran hendak keluar untuk meminta maaf pada Se Young, Kyung Joon menghentikannya dengan menahan kepala Da Ran di lengan kiri (kanan or whatever!).


Da Ran kesal dihentikan seperti itu, ia langsung saja menggigit tangan Kyung Joon-Yoon Jae. Gigitan itu berhasil membebaskan Da Ran dari lengan kekar Kyung Joon-Yoon Jae.


Seraya merintih kesakitan karena efek gigitan Da Ran, Kyung Joon berbalik mengomeli Da Ran, “Kau ini manusia atau apa, kenapa gigitanmu seperti gigitan anjing.” Keluh Kyung Joon.


Kyung Joon memperjelas semuanya, tentang Se Young yang pada kenyataannya memiliki hubungan khusus dengan Yoon Jae. Hubungan khusus yang sama sekali engga diketahui oleh siapapun, hubungan yang lebih dari seorang teman. Hubungan yang lebih dari apa yang Da Ran tau, dan faktanya, Da Ran sama sekali engga mengetahui apapun tentang Yoon Jae. Tentang bagaimana perasaan Yoon Jae sesungguhnya kepada Da Ran, apa Yoon Jae benar-benar mencintai Da Ran.

Amanat bijak Kyung Joon itu ditutup dengan kesimpulan yang ia buat, “Kau ini, memiliki nama yang panjang, tapi pemikiranmu saat pendek.”


Da Ran tetaaaap saja membela Yoon Jae. Bagi Da Ran, Yoon Jae itu adalah pria sempurna jauuuh dari apa yang baru saja Kyung Joon jelaskan padanya. Yoon Jae bukan orang seperti itu, kebijakan Yoon Jae engga akan membuatnya melakukan hal buruk seperti itu, apalagi menghianati seseorang yang akan dinikahinya, pikir Da Ran.





Ungkapan serius Kyung Joon pun dianggap sebagai bualan anak dibawah umur bagi Da Ran. Ia sama sekali menganggap remeh dengan semua yang dikatakan Kyung Joon. Da Ran berpikir, ini pasti karena Kyung Joon masih remaja jadi ia cenderung menerima semuanya secara berlebihan dan pasti karena Kyung Joon merasa sangat khawatir terhadap Da Ran, jadi Kyung Joon memiliki perasaan khawatir yang berlebihan seperti itu, ucap Da Ran seraya memperlakukan Kyung Joon seperti anak kecil.



Da Ran meniupi  bekas memar gigitan di tangan Kyung Joon. Kyung Joon yang kesal mengatatakan, “kau hanya mempedulikan badan ini saja tanpa mempedulikan apapun, aku yang merasakan sakit dan badan ini tidak akan merasakan apapun. Apa kau sangat mencintai Yoon Jae sampai seperti itu? Kau pikir Yoon Jae juga merasakan seperti apa yang kau rasakan? Kau sendiri tidak bisa memastikannya kan?”



Da Ran tersenyum, ia teringat kata-kata Kyung Joon yang mengucapkan “I Love You” atas nama Yoon Jae. Da Ran meminta Kyung Joon untuk mengucapkan kata-kata itu lagi, karena Da Ran sangat menyukai saat Kyung Joon mengatakan hal itu. Karena di otak Da Ran, sesungguhnya yang mengatakan hal itu adalah tetap Yoon Jae bukan Kyung Joon. Sigh.


Kyung Joon kesal, ia menghela nafas dan mendekatkan wajahnya ke arah Da Ran, “Gil Da Ran-ssi..” ia menatap lekat-lekat wajah Da Ran yang berbinar-binar menanti ucapan rasa cinta dari mulut Yoon Jae “I don’t love you.” Cetus Kyung Joon. “Mungkin itu yang dapat Ahjusshi ini katakan.” Setelah mengatakan hal itu Kyung Joon mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Da Ran. “Aku masih dibawah umur, lagi pula aku juga tidak mengerti masalah orang dewasa seperti itu.”


Sekeluarnya dari apartemen, Kyung Joon menggigiti bekas gigitan Da Ran di tangannya seraya bergumam kalau ia bukan anak kecil. Cute..


Da Ran masih terdiam di dalam apartement milik Yoon Jae. Memikirkan apa yang baru saja dikatakan Kyung Joon. Ia pun masih meragukan perasaan Yoon Jae padanya, terlebih saat Yoon Jae menghindar saat beberapa waktu lalu ditanya mengenai perasaannya pada Da Ran. Beberapa waktu lalu sebelum terjadinya kecelakaan, Da Ran menelpon Yoon Jae dan menanyakan apakah Yoon Jae benar-benar menyukainya, tapi sampai saat ini Da Ran belum mendapatkan jawaban pasti tentang apa yang sebenarnya akan Yoon Jae katakan.


Di luar apartemen, ternyata Se Young masih menunggu kedatangan Kyung Joon-Yoon Jae. Ia segera menghampiri Kyung Joon-Yoon Jae saat melihat pria itu keluar dari apartemen. Tatapan dan raut wajah Kyung Joon-Yoon Jae terlihat sangat memojokkan Se Young.


Untuk mencegah supaya terjadinya kecanggungan di antara mereka Se Young berdalih, kalau beberapa saat lalu saat ia mengatakan kalau ia menyukai Yoon Jae karena dirinya sama sekali engga mengetahui tentang keberadaan Da Ran di apartemen itu. Dan lagi pula, Se Young memperjelas rasa sukanya, karena Se Young rasa, alasan Yoon Jae masih menunda dan meragukan pernikahannya bersama Da Ran adalah karena Se Young. Se Young mengira keraguan Yoon Jae diakibatkan karena perasaannya terhadap Se Young.


Hal itu terbukti dengan Yoon Jae yang masih menyimpan dan belum mengembalikan kunci apartemen yang Se Young berikan padanya. Waks?! Se Young kemudian mengajak Kyung Joon-Yoon Jae untuk pergi bersamanya ke tempat yang biasa mereka kunjungi.




Bar dengan wine mewah yang membuat Kyung Joon ternganga.

Malam itu, kedatangan Da Ran di rumah disambut dengan kesibukan ayah, ibu dan Choong Sik yang tengah mengurusi kartu undangan pernikahan Da Ran dan Yoon Jae.


Melihat kesibukan itu, Da Ran merasa bersalah dan ia berkata kalau ia engga akan menyebarkan undangan pernikahannya. Wut? Pernyataan Da Ran itu benar-benar membuat geger keluarganya? “WHY?? KENAPA??” tanya ayah, ibu Dan Choong Sik secara serempak.



Di todong dengan pertanyaan seperti itu, Da Ran mencari alasan lain “karena.. karena.. ini sudah larut, mana mungkin aku menyebarkan undangan itu selarut ini.” Ucap Da Ran mengalihkan perhatian. Semuanya kembali lega dan engga menaruh kecurigaan apapun.



Di kamarnya, ibu datang mengingatkan mengenai rumah yang nantinya akan Da Ran dan Yoon Jae tempati. Da Ran seharusnya sudah mengurus biaya mengenai rumah itu dan semua hadiah pernikahan nantinya akan dibawa ke rumah baru mereka. Hal yang paling membuat Da Ran sedih adalah saat ibunya mengatakan kalau hubungan Da Ran saat ini sudah layaknya seperti pasangan, sedangkan hubungan Da Ran dengan Yoon Jae dulu benar-benar sangat kaku.


Da Ran kembali memikirkan kata-kata Kyung Joon tentang kemungkinan penolakan yang akan ia hadapi terhadap pernyataan perasaan Yoon Jae. Ibu juga sepertinya memperjelas, kalau hubungannya dulu saat bersama Yoon Jae benar-benar sangat canggung, berbeda sekali dengan saat ini, hubungan Da Ran dengan Kyung Joon-Yoon Jae saat ini benar-benar sudah seperti pasangan kekasih.


Kenapa ibu mengatakan hal itu? Karena Ibu, beberapa waktu lalu saat Kyung Joon-Yoon Jae mengunjungi rumah mereka dan memanggil Da Ran dengan sebutan “Gil Teacher”, Ibu kira itu adalah panggilan kesayangan Yoon Jae pada Da Ran. Padahal, Kyung Joon-Yoon Jae mengatakan hal tersebut karena Da Ran adalah gurunya.

Tapi, ibu pikir Kyung jae-Yoon Jae mengatakan hal tersebut pada Da Ran karena Da Ran telah mengajarkan love pada Yoon Jae, untuk itu, Yoon Jae memberikan nickname padanya dengan sebutan ‘Gil Teacher’. Ibu salah paham. Kesalah pahaman yang membuat Da Ran menyadari hubungan kecanggunggannya saat bersama Yoon Jae.


Kyung Joon mabuk berat, karena ia terlalu banyak meminum wine mahal itu. Ia kehilangan kesadaran, dan saat terbangun, ia terbelalak mengetehui dirinya yang tengah berada di kamar Se Young dengan bertelanjang dada. Iugh ;D



Bergegaslah Kyung Joon-Yoon Jae pergi terbirit-birit keluar dari rumah Se Young setelah membaca note kalau Se Young tengah berada di rumah sakit.


Sesampainya di rumah, Kyung Joon mesti menyembunyikan tasnya untuk mengelebui Da Ran. Kyung Joon pasti mati kalau Da Ran tau ia bermalam di rumah Se Young. Kyung Joon menghampiri Da Ran yang tengah menunggu di depan pagar rumah.

Ia memberi salam senormal mungkin agar engga dicurigai Da Ran dan memberikan alasan bahwa ia baru saja membuah sampah dan jogging, maka dari itu Kyung Joon engga berada di rumah.


Penciuman Da Ran yang tajam membuatnya peka terhadap bau alcohol di baju Kyung Joon. Ah, Kyung Joon beralasan bahwa bau alcohol itu berasal dari alcohol yang diminumnya saat ia berkunjung ke rumah Da Ran. Alkohol benar-benar membuatnya sakit, ini pasti karena mental Kyung Joong saja yang masih di bawah umur, sedangkan Yoon jae, ia bukan tipe orang yang mudah mabuk hanya karena minum alcohol seperti itu, jawab Da Ran.


Mengingat dirinya baru saja tidur di kamar Se Young, yang engga menutup kemungkinan kalau ia juga meniduri Se Young, Kyung Joon bertanya terbata-bata mengenai hal itu. “Bagaimana kalau sesuatu terjadi pada tubuh Yoon Jae. Maksudku bila ia terkotori oleh sesuatu.. hmh.. bukan kotor seperti itu bukan.. bukan. Maksudku.. bila sesuatu itu terjadi bagaimana?” tanya Kyung Joon pada Da Ran.



Da Ran terdiam dan berpikir, apa maksud dari perkataan Kyung Joon, ah tentu saja kalau sampai ada yang engga beres dengan tubuh Yoon Jae, kepalan tangan Da Ran akan mendarat selamat di wajah Kyung Joon. Kyung Joon bergidik takut. Lagi-lagi, Da Ran memohon pada Kyung Joon untuk menjaga tubuh precious Yoon Jaenya itu.



Di sekolah, paman dan bibi Kyung Joon datang untuk memberikan informasi tentang keadaan Kyung Joon. Keputusan akhir dari sekolah bila Kyung Joon belum juga pulih adalah Kyung Joon harus mengulang pelajaran satu tahun lagi. Da Ran yang mendengar hal itu merasa bersalah, selama ini ia hanya memikirkan tentang tubuh Yoon Jae saja tanpa mengingat keadaan Kyung Joon yang tengah terbaring koma. Poor kitty



Ujian semester akhir akan segera berlangsung, ini waktu-waktu bagi Da Ran buat menyiksa Choong Sik untuk belajar. Choong Sik harus mendapatkan nilai bagus, untuk itu Da Ran mengekangnya agar selalu belajar dan menyerahkan hasil pengerjaan tugas yang telah ia selesaikan.



LOL, Choong Sik bukan tipe kutu buku yang betah untuk belajar, malas belajar dan lebih menyukai untuk bermain. Melihat ulah Choong Sik yang keras kepala, ia teringat pada Kyung Joon. Kyung Joon dan Choong Sik engga beda jauh, mereka pemalas dan keras kepala, bedanya Kyung Joon lebih cerdas sekian derajat dari Choong Sik. He :)


Sepulangnya dari rumah Se Young, Kyung Joon mandi dari aer tujuh sumur. LOL ME :D ia menggosok badannya sebersih mungkin dan bergumam, “aku baru 18 tahun. Semua ini pasti karena badan ahjusshi ini.”



Setelah tubuhnya bersih, datanglah ide yang mampir ke otak Kyung Joon untuk menemukan bukti mengenai betapa-jerknya-ahjusshi ini. Bukti yang akan membuat Da Ran percaya sisi belang dari Yoon Jae. Dengan backsound ala NIKITA (American tv. I hope there will be a third session of Nikita) Kyung Joon mengerahkan semua inderanya, mencari dari sudut ke sudut, mungkin saja ada yang bisa membawa Yoon Jae ke curang kehancuran. Kyung Joon juga mencari benda yang dimaksud oleh Se Young.



Tapi hasilnya NIhil. Kyung Joon engga menemukan apapun, kecuali….. Passport. Assaaaa!! Ide melarikan diri dengan passport milik Yoon Jae pun’ mengajak Kyung Joon untuk segera berbenah dan menuju ke bandara.


Dengan lenggangnya, Kyung Joon memperlihatkan passport milik Yoon Jae dan semua aman. Sampai, handphonenya yang baru saja diperbaiki mendapat banyak pesan dari pemuja rahasia Kyung Joon.

Who?? The evil cutie Princess Jang Mari (Suzy Miss A)


Pesan cinta dari Mari seperti bom terror untuk Kyung Joon. Semua pesan yang ia dapat adalah dari Mari, dan itu membuat Kyung Joon gila karena ketakutan. Obsesi Mari terhadap Kyung Joon benar-benar membuat Kyung Joon bergidik ngeri.


Apa jadinya kalau Mari sampai datang ke Korea? Karena pesan terakhir yang Kyung Joon dapat adalah Mari yang akan segera berangkat ke Korea dan pesan selanjutnya adalah Mari yang sudah sampai di Korea dan tengah berada di bandara, pesan selanjutnya Mari akan segera menemukan Kyung Joon entah bagaimanapun caranya.


Sampai akhirnya, Mari berhasil menemukan harta karun, alamat sekolah Kyung Joon. Jangan salah, Mari mendapatkan alamat sekolah tersebut engga semudah membalikkan kedua telapak kaki :p


Mari harus bersusah payah melacak keberadaan Kyung Joon siang malam lewat banyak monitor dan informasi yang ia dapat dari banyak pihak. This kid, siincaa ck ck ck.. Alamat sekolah Kyung Joon, Mary dapatkan dari David yang menshare foto Gil Da Ran teacher yang tengah memegang map sekolah. Terlacaklah tempat Kyung Joon.


Mengetahui hal itu, Kyung Joon menghentikan niatnya untuk melarikan diri ke luar negeri. Liburan ke L.A nya gagal karena Mari datang ke Korea. Ia bergegas menuju ke sekolah, karena Mary tentu akan mencarinya di sekolah karena informasi pertama yang Mari dapat adalah sekolah Kyung Joon.

bersambung...
Sinopsis BIG episode 1 part 1
Sinopsis BIG episode 1 part 2

Sinopsis BIG episode 2 part 1
Sinopsis BIG episode 2 part 2
Sinopsis BIG episode 2 part 3

Sinopsis BIG episode 3 part 1
Sinopsis BIG episode 3 part 2

Watch Full Length : High Definition