Samstag, 6. Oktober 2012

Sinopsis Arang and the Magistrate episode 16 part 1

Sinopsis Arang and the Magistrate episode 16 part 1




Sedikit demi sedikit, serpihan-serpihan ingatan milik Arang kembali menyatu dan membawanya pada sebuah ingatan saat dimana Joo Whal tengah bersama Ibu Eun Oh di sebuah gubuk tua di pedalaman hutan Miryang. Gubuk yang sama seperti saat Arang disekap dan hampir mati terbunuh oleh Joo Whal. Mengapa semua ingatannya semakin memperlihatkan kaitan antara Joo Whal, Ibu Eun Oh dan dirinya. Sekelebat ingatan itu semakin membingungkan Arang, ia sangat percaya bahwa Joo Whal murni engga bersalah. Tapi serpihan ingatan itu malah semakin membalikkan fakta yang sebenarnya.


Di malam harinya, Eun Oh mempersiapkan diri untuk mengatakan kaitan yang ia temukan, antara ibunya dan kematian Lee Seo Rim. Ia menunggu kedatangan Arang tepat di depan ruangan Arang.


Arang berjalan masuk ke wilayah Miryang dan ia terus menerus bergumam, mengapa Tuan Muda Joo Whal ada di gubuk itu bersama dengan ibu Eun Oh, mengapa ia ada bersama dengan Lee Seo Rim. Ketermenungan Arang terpecahkan saat melihat Eun Oh datang mendekatinya, Eun Oh yang cemas langsung saja menanyakan keberadaan Arang, mengapa larut seperti ini baru kembali. Ada hal yang harus Arang selesaikan.



Dan keduanya secara bersamaan saling mengatakan bahwa mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan. Arang akan mengatakan mengenai beberapa serpihan ingatan yang ia ingat dan Eun Oh akan mengungkapkan mengenai pertemuannya dengan ibunya.


Arang tertegun mendengar penjelasan Eun Oh, benarkah wanita yang ia temui di kediaman Officer Choi adalah ibunya. Apapun yang berkaitan perihal tersebut harus segera Eun Oh ungkap, permasalahannya adalah sulitnya cara untuk mengungkap misteri tersebut.  Eun oh teringat kata-kata Moo Young mengenai jati diri seseorang yang memberikan kipas dan jepit rambut untuk ibunya, orang itu adalah Kaisar langit itu sendiri. Itu berarti, Kaisar langit merupakan master dari Eun Oh.



Keduanya kemudian menyadari, semua hal yang mereka lalui memang bagian dari rencana Kaisar langit. Dari awal pertemuan mereka, sampai saat ini, bukankah semuanya berkaitan. Sangat erat kaitannya, guru yang mengajarkan Eun Oh bela diri adalah Kaisar langit, orang yang memberikan kipas bersimbol kayangan adalah Kaisar langit, jepit rambut milik Ibu Eun Oh yang mempertemukan Arang dan Eun Oh juga merupakan pemberian dari Kaisar langit.


Kaisar langit mengatur semuanya, perubahan yang terjadi seperti berasal dari dua penjuru mata angin yang kemudian memiliki titik tumpu di satu poros, poros itu adalah Kaisar langit dan Shaman Moo Yeon. Arang kesal, sebenarnya apa yang tengah Kaisar langit rencanakan. Ia juga berjanji bahwa ia akan menguak segalanya.



Arang yang teringat dengan pengasuh Lee Seo Rim, meminta Eun Oh untuk menangkap pembunuh dari pengasuh Lee Seo Rim. Ia memohon hal tersebut pada Eun Oh. Arang tengah menutupi sesuatu, ada hal yang engga ia bagi bersama Eun Oh. Ia enggan untuk mengatakan mengenai ingatannya yang mengaitkan Joo Whal kedalam permasalahan. Ia belum mau memberitahukan hal tersebut kepada Eun Oh. Arang berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mengatakan segala bila semua ingatannya sudah benar-benar memiliki kekonkritan yang sudah engga bisa dipungkiri lagi.


Pagi harinya, Eun Oh memenuhi permintaan Arang untuk menyelidiki siapa pembunuh dari pengasuh Lee Seo Rim. Ia mengumpulkan semua petugas Miryang sudah terlatih oleh Dol Swi, dan mereka mulai menelusuri pedalaman hutan Miryang yang luas untuk menemukan mayat dari pengasuh Lee Seo Rim.


Mereka menelusuri hutan, semalam terjadi badai hebat jadi penulusuran mereka akan terhambat oleh tumpukan dedaunan dan tumbangnya pohon.

Engga lama kemudian, seorang petugas memberitahukan bahwa mayat dari pengasuh Lee Seo Rim telah ditemukan. Dol Swi segera menyuruh salah satu trio ahjusshi untuk memberikan kabar ini kepada Hakim Eun Oh.



Eun Oh datang dan memeriksa tubuh pengasuh Lee Seo Rim yang tergeletak di tanah, sebuah bekas luka tusukan dan bercakan darah mengotori pakaian pengasuh itu. Beberapa menit kemudian, setelah mendengar bahwa petugas telah menemukan pengasuh Lee Seo Rim, Arang segera datang untuk melihat keadaan dari pengasuhnya.





Lagi-lagi, Eun oh engga ingin Arang bersedih, itulah kenapa ia mencegah Arang untuk melihat mayat dari pengasuh Lee Seo Rim. Eun Oh mengatakan bahwa akan lebih baik bila Arang engga melihat mayat itu. Arang bersiteguh untuk melihat untuk yang terakhir kalinya seseorang yang telah mengasuhnya selama bertahun-tahun.


Kini pengasuh setianya itu tergeletak engga berdaya di tanah dingin seperti itu, pada akhirnya nasib sang pelayan sama seperti tuannya. Arang menyesali hal tersebut, orang yang menangisi dirinya adalah pengasuh Lee Seo Rim dan kali ini, Arang menangis terhadap semua hal yang telah terjadi pada pengasuh Lee Seo Rim.



Seperti yang telah dikatakan roh pengasuh Lee Seo Rim beberapa waktu yang lalu, bahwa bersama mayatnya ada bukti yang dapat menjerumuskan orang yang telah membunuh dirinya. Benar saja, Arang menemukan sebuah tanda pengenal yang terselip di hanbok milik pengasuh Lee Seo Rim.



Melalui tanda pengenal tersebut, dibawah perintah Hakim Kim Eun Oh, Dol Swi segera menemui kaki tangan Officer Choi. Ia menunjukan bukti pembunuhan yang dilakukan dan segera menangkapnya. Dol Swi bahkan harus melemparkan tinjunya untuk meredakan pemberontakan yang dilakukan oleh kaki tangan Officer Choi tersebut.



Di kediamannya, Officer Choi marah besar saat seorang pelayan memberitahukan bahwa pelayan Geo Deo di tangkap oleh petugas keamanan Miryang dibawah perintah Hakim Kim Eun Oh. Ia marah karena Eun oh berani-beraninya menguak permasalahan yang ditutup-tutupi oleh Officer Choi. Belum lagi, kaki tangannya sendiri engga bisa mengatasi permasalahan dengan baik dan menyebabkan kekacauan seperti ini. Kekacauan ini akan menjadi penyebab kekacauan-kekacauan lain yang melibatkan Officer Choi.


Petugas keamanan Miryang dipimpin oleh Dol Swi menggiring pelayan Geo Do ke wilayah pemerintahan Miryang dengan menyeretnya tepat di depan para penduduk. Penduduk merasa bangga dengan Hakim Eun Oh. Semenjak kedatangan sang hakim, Miryang berubah dan perubahan itu benar-benar membuat penduduk menjadi merasa nyaman dan dapat kembali hidup tenang.



Malam harinya, anak dari pengasuh Lee Seo Rim datang. Ia sangat berterimakasih dengan apa yang telah dilakukan Eun Oh. Berkat Eun Oh, ia dapat menemukan mayat ibunya dan orang yang telah membunuh ibunya pun sudah tertangkap.



Arang dan Eun Oh kembali duduk di tempat yang sama, di bawah sejuknya malam Arang mengatakan seluruh penyesalannya. Kalau saja dari sejak awal Arang engga memaksakan diri untuk mengetahui siapa sebenarnya dirinya, kalau saja ia engga memiliki perasaan serakah untuk mengetahui segalanya, kalau saja sejak awal ia mengetahui bahwa ada seseorang yang menangis demi kebaikannya, mungkin semua hal engga akan seperti ini. Semuanya karena ulah Kaisar Langit, mengapa Arang harus menyesalinya.


Penjahat utamanya adalah Officer Choi, ini hanya sebuah langkah awal untuk menjerat sang tuan dengan mematikan kaki tangannya terlebih dahulu. Eun oh engga akan melepaskan tanggung jawab dari permasalahan yang melibatkan dirinya di dalamnya. Kemudian Eun Oh teringat mengenai kaitan Joo Whal terhadap segala hal yang telah terjadi, apakah Joo Whal juga menyadari atau terlibat dengan semua ini.

Di dalam hatinya, Arang menjawab, bila Joo Whal engga terlibat dengan semua ini. Lee Seo Rim engga akan jatuh hati pada seorang pria yang memiliki tabiat buruk. Pasti ada alasan, alasan yang tersembunyi.


Joo Whal masih memikirkan tentang pertanyaan Arang, mengenai penyebab kematian dari Lee Seo Rim apakah Joo Whal engga penasaran dengan misteri di balik kematiannya tersebut? Mengapa Arang bertanya seperti itu, pikir Joo Whal. Apakah Lee Seo Rim juga merupakan salah satu tumbal yang diberikan Joo Whal pada Shaman Moo Yeon, pertanyaan ini bergelantungan di kepala Joo Whal.


Mata Joo Whal semakin meredup, dengan ketakutan Joo Whal menanyakan perihal anak perempuan dari hakim yang memerintah Miryang beberapa tahun yang lalu. Gadis yang bernama Lee Seo Rim yang ditunangkan dengannya. Gadis itu, apakah Joo Whal juga merupakan orang yang harus bertanggung jawab atas kematian Lee Seo Rim.


Dengan pasti, Shaman Moo Yeon mengiyakan pertanyaan Joo Whal. Joo Whal bertanggung jawab atas kematian Lee Seo Rim. Tiga tahun lalu, seorang gadis melihat dan menyaksikan semua kejadian yang telah dilakukan oleh Shaman dan Joo Whal, membunuh para pemilik jiwa murni, gadis itu adalah Lee Seo Rim yang menjadi saksi semua itu. Karena ia membuntuti Shaman Moo Yeon dan Joo Whal, maka keputusan yang harus diambil adalah dengan membunuh Lee Seo Rim. 



Mengapa Joo Whal sama sekali engga mengingatkan akan hal itu. Untuk mengubur semua kesalahannya dan penyesalannya, Joo Whal memohon pada Shaman Moo Yeon untuk menghapus semua memori miliknya yang berkaitan dengan pembunuhan gadis yang memiliki jiwa murni.


Membunuh mereka adalah suatu paksaan bagi Joo Whal, paksaan yang hampir membuatnya gila karena engga mampu lagi menahan rasa ketakutan. Itulah kenapa, Shaman Moo Yeon menawarkan untuk menghapus memori buruk dari kematian para gadis berjiwa murni yang mati di tangan Joo Whal.



Joo Whal akhirnya mengingat hal itu, saat dimana dirinya memohon pada Shaman Moo Yeon. Joo Whal engga bisa lagi menahan air matanya, ia melihat dengan jelas bagaimana dirinya memohon pada Shaman Moo Yeon untuk dihapuskan mengenai kenangan buruk saat membunuh.


Shaman Moo Yeon masih akan terus memanfaatkan Joo Whal, untuk itu, Shaman Moo Yeon tetap menyimpan rapat-rapat mengenai jati diri Arang yang sebenarnya adalah Lee Seo Rim, gadis yang sudah membuat Joo Whal menyadari kesalahannya.



Kedua penguasa kayangan ini masih memainkan permainan baduk, semuanya semakin mendekati akhir dan strategi Kaisar langit semakin terlihat jelas oleh Raja Neraka. Ada banyak hal tak terduga yang engga diketahui oleh Kaisar langit, meskipun secara kasat mata semuanya berjalan sesuai rencana. Yeah, semuanya sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Kaisar langit, yaitu Shaman Moo Yeon yang menunda-nunda diri untuk mendapatkan Arang akan semakin melemahkan kekuatannya, terlebih saat dirinya bertemu langsung dengan Eun Oh, anak dari pemilik tubuh yang tengah ia diami.



Meskipun seorang ahli baduk sekalipun engga bisa memprediksi dengan pasti gerakan-gerakan selanjutnya yang dilakukan oleh lawannya. Keinginan roh asli ibu Eun Oh untuk keluar dari tubuhnya sendiri benar-benar di luar dugaan kaisar langit. Itulah mengapa kaisar langit sangat mempercayai manusia.

Itulah mengapa aku mempercayai manusia. Semua lebih dari yang diharapkan, kekuatan hati yang dimiliki oleh manusia adalah kekuatan terbesar bagi mereka. Bukankah hal itu sangat mengejutkan.


Moo Young mengingat kembali kenangan 400 tahun lalu, kenangan terakhir yang ia milik saat bersama Moo Yeon, adiknya. Moo Yeon ditakdirkan menjadi bidadari surge, dan Moo Young menjadi ketua dari pengumpul arwah yang diutus dari kayangan. Moo Young menerima semua takdir yang sudah ditetapkan untuknya, berbeda dengan Moo Yeon.


Apa kau benar-benar ingin berada di tempat seperti ini, kakak? Apa kau ingin selalu diperbudak dengan menangkap para roh itu. Kau harus melakukan pekerjaan itu sepanjang hidupmu. Waktu demi waktu kau akan melakukan hal yang sama. Di sini, mereka mengatakan aku tidak boleh memiliki apapun. Apa salahnya memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu? Aku ingin hidup sebagai manusia, kakak.



Moo Yeon memaksa Moo Young untuk memenuhi keinginannya. Moo Yeon yang tamak dan serakah selalu mementingkan kepentingan dirinya sendiri, engga ingin berada di bawah perbudakan Kaisar langit dan Raja Neraka, itulah kenapa ia sangat ingin menjadi manusia. Moo Yeon engga cukup dengan hidup sebagai bidadari surga, ia menginginkan hal yang lebih, yang akan ia dapatkan bila ia menjadi manusia. (I watch this girl before. Since she acted with Jiyeon T-ara. Funny thing, she always gets scary character, posses and ghost.)


Arang kembali ke pedalaman hutan Miryang, ia menuju ke gubuk tua yang dulu ada di tempat itu, tepat di samping kubangan tulang belulang. Apapun yang terjadi, Arang harus berusaha sekuat tenaga untuk mengungkap segala hal. Mungkin dengan datang ke tempat yang pernah ia ingat, beberapa ingatannya akan kembali. Mungkin saja.


Sebuah kebetulan datang kembali, Arang bertemu dengan Joo Whal di tempat itu. Mereka bertemu di waktu yang sama dan di tempat yang sama pula. Tempat itu adalah tempat menggoreskan trauma di hati masing-masing dari mereka. Apa yang akan terjadi?

Bersambung Sinopsis Arang and the Magistrate episode 16 part 2

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen