Dienstag, 29. November 2011

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 5 part 2

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 5 part 2










Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 5 part 2 :
"Bingo." jawab Eun Bi.
"Pengantin baru dengan kamar terpisah bukanlah kebiasaan yang baik, tapi biar semuanya berjalan apa adanya." jawab Gang Hyuk.
Eun Bi memperingatkan, "Dengarkan, aku tidak bisa hidup dengan seorang pria yang baru aku kenal. Dengarkan baik-baik. Toko ini adalah milikmu. Rumah ini milikku. Jujur dan adil, kan?"
Raut wajah Gang Hyuk berubah kesal, "Mengapa?" tanya Eun Bi saat mengetahui perubahan raut wajah Gagn Hyuk.
"Kau mempercayaiku dan kau sama sekali tidak mempedulikan toko ini?" tanya Gang Hyuk.
"Semua sesuai kontrak." jawab Eun Bi. 
"Apakah toko ini benar-benar tidak berarti apa-apa bagimu, Yang Eun-bi?" tanya Gang Hyuk.
"Toko ini. . . tidak berarti apa-apa. Itulah sebabnya ayah aku memberikannya kepadamu. Karena kalau ayah memberikan toko ini padaku, maka aku akan segera menjual toko ramyun membosankan seperti ini." jawab Eun Bi. Ia baru menyadari hal itu. Betapa berharganya toko ini bagi ayahnya.
"Aku mengerti. Rumah ini untukmu. Karena aku akan menjual toko ini yang kata Yang Eun Bin, toko ini membosankan." jawab Gang Hyuk. 
Karena Chi Soo sedang sakit, So Yi meminta Ba Wool untuk mengantarnya.
"Kim Bawool, tunggu aku?" panggil So Yi.
"Apa? Cha Chisoo sakit, sehingga dia tidak dapat menjemputmu, lalu Kau menelepon aku?" Ba Wool kesal.
"Bagaimana kalau kita pergi bersama-sama sekarang. Aku lapar.Oppa.. " pinta So Yi.
"Mau makan apa?" jawab Ba Wool pasrah.
Ba Wool mengajak So Yi untuk makan di toko ramen Eun Bi. Tapi toko itu tutup.
"Itu aneh. . . Ada ajusshi beberapa waktu lalu di tempat ini. . . Kemana dia?" gumam Ba Wool.


"Aku harus pergi. Jam kelasku sudah dimulai." kata So Yi.
"Tanpa makan ramen?" tanya Ba Wool.
"Kau tahu aku tidak bisa makan hal semacam itu."
"Lalu mengapa kau mengatakan kau ingin ramen?" tanya Ba Wool.
"Karena Kau mengatakan kepada aku untuk datang ke sini sebelumnya. Aku pergi."
Sebelum pergi, So Yi mencium pipi Ba Wool.

Ba Wool terkekeh senang..

Kesenangannya terhenti karena Eun Bi datang dan langsung memukul kepalanya.

"Yaaa!! Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Eun Bi dengan juteknya.

Ba Wool menemani Eun Bi untuk mengepak barang-barangnya.

Ba Wool menemukan poster SHINWHA 

Ba Wool bilang, "Daebak! Wow, benar-benar baik, benar-benar menakjubkan. Noona, ditahun 90, mereka ini SHINee nya Noona, kan?"
hahaha..

"Jangan bermain-main, Kim Bawool." kata Eun Bi.
"Kenapa kau menjadi seperti ini padaku?" jawab Ba Wool.
"Kenapa kau menjadi seperti itu? Mengapa Kau membiarkan Lily itu melemparkan batu padamu? Tidakkah kau tahu bahwa dia adalah milik Chi Soo? Apa kau tidak punya malu?" tanya Eun Bi.

Ba Wool berkata, " Karena itu Yoon So Yi. Jika Yoon Soo Yi, aku suka rela untuk dipukul dengan batu-batu. Aku tidak perlu memiliki rasa malu, jika itu Yoon Soo Yi." 
Ba Wool kembali menemukan sesuatu yang daebak lagi. Hhee.. "Ini juga! Daebak!" Ba Wool memperlihatkan baju voli milik Eun Bi yang ia temukan.
" Apa yang sekarang kau. . . ?"
Ba Wool bersorak, "Noona, Kau masih memiliki ini? Noona, jika Kau hanya memakai ini, itu akan benar-benar keren. "
Ba Wool mengatakan hal yang sejujurnya, "Tidakkah Kau berpikir, Noona? Aku tidak hanya mengatakan hal semacam ini karena Kau dipecat. Noona, ketika Kau mengenakan jas dan memakai setelan sepergi guru, aku benar-benar terkejut. Aku menjadi benar-benar canggung, Noona."
Eun Bi menjawab, "Kim Bawool, bagaimana kau bisa mengatakan sepert itu? Apakah aku tidak diperbolehkan untuk memakai jas? Mengenakan setelan dan hak sepatu tinggi, pergi kencan buta, aku tidak diizinkan untuk hidup dengan baik seperti orang lain. Aku bisa saja menerima Cha Chi Soo dan hidup seperti orang pada umumnya, aku bisa hidup. . . " 
Ba Wool menjawab dengan sungguh-sungguh, "Kau tidak dapat hidup seperti itu. Noona, Kau tidak bisa seperti itu, karena kau Yang Eun-bi. Jika Kau Yang Eun-bi, Kau harus hidup berbeda dari yang lain. Bahkan tanpa uang, mempermalukan orang lain, kemarahanmu, semua tingkah cool Noona, Noona teruslah hidup seperti itu. Bagiku, lebih dari mengenakan jas dan memiliki kekayaan seperti Cha Chi Soo. . . Ini seribu kali lebih keren bagi mu."

"Pakaian ini lebih pantas untuk Noona, memakai ini dan membiarkan keringat terbang ke mana-mana. Jika aku menyukai Yoon So Yi karena ia seperti seorang dewi. . .Sedangkan, Noona, Noona, kau adalah pahlawanku. Kau mengerti?" sekarang giliran Ba Wool yang membentak Eun Bi.
"Aku mengerti." jawab Eun Bi. 

"Tapi apa toko ini benar-benar akan dijual?" tanya Ba Wool dengan suara rendah.
"Aish. Berhenti berbicara dan bertingkah lucu."
Chi Soo mencoba melarikan diri.
Ia berpura-pura menjadi OB agar bisa keluar dari rumah.

Ia mendapat bantuan dari salah satu pekerja di perusahaannya.

Chi Soo datang ke toko dan rumah Eun Bi..

Hatinya masih sesak.
Syndrom kangen, dia..

Chi Soo mencoba menelpon Eun Bi. Tapi, handphone Eun Bi tertinggal di kamar. 

Chi Soo mengeluarkan sapu tangannya dan menutupi kepalan tangannya, kemudian mengetuk-ketuk pintu. "Hei, Intern! Intern! Aku tahu kau di sana. Kau tidak dapat melarikan diri."
Kemudian, Chi Soo mendapat telepon dari Dong Hoo, Dong Hoo berkata kalau ia melihat Eun Bi disekolah hari ini.

Benar saja, Eub Bi datang menemui pelatih Seo.
Ia ingin menggunakan gym untuk berlatih voly.

Pelatih Seo berkomentar, "Sudah lama aku tidak melihatmu menggunakan pita itu. Ayahmu pernah berkata bahwa bahwa Kau membutuhkan pita-pita untuk latihan. . . sehingga dia tidak bisa membuangnya."
"Dia mengatakan seperti itu?" tanya Eun Bi.



Pelatih Seo memberikan kunci gym pada Eun Bi. Pelatih Seo berkata, "Jangan khawatir, bermain saja.Bahkan jika itu Chasung, di sini adalah tempatku. Jika ada yang mengganggumu, kirim sinyal saja." 

Chi Soo bersemangat datang ke gym untuk membalas dendam, "Intern, tanpa takut apapun, Kau malah datang ke kandang harimau. Aku akan membuat Kau menyelesaikan semua ini." ucap Chi Soo lagi-lagi dengan dramatis. haha.
Tapi, saat memasuki gym, malah terjadi hal yang sebaliknya. Chi Soo terjatuh seetelah mendengar dentuman bola voli yang tengah dimainkan oleh Eun Bi.
"Hei, Intern. . Apa itu? Intern, di sana, apa yang kau. . ."
Kata-kata Chi Soo terhenti saat melihat Eun Bi tengah berlatih voly.

Flashbacknya dimulai :
Eun Bi teringat saat ia tengah mengikuti turnamen voly.

Group Eun Bi kalah karena Eun Bi dengan sengaja melempar bola voly ke arah ayahnya yang duduk di deretan penonton.. Kasian ih ayahnya..

Chi Soo terpesona melihat Eun Bi.

Kali ini ia benar-benar terpesona..

Sisi lain dari Eun Bi..

Dan jantung Chi Soo..

Berdetak lebih cepat dari biasanya..

Tiba-tiba Eun berkata, "Mari kita pergi, Cha Chisoo."
Chi Soo terkaget-kaget mendengar namanya dipanggil oleh Eun Bi. "Apa? Dia tahu aku di sini?" 
Chi Soo mengikuti Eun Bi.

"Berapa lama kau tahu aku ada di sana? Jawab pertanyaanku. Kau tahu aku ada di sana dan terus berjalan tanpa memperhatikanku?" tanya Chi Soo.
"Memangnya kenapa?" tanya Eun Bi engga terlalu mempedulikan keberadaan Chi Soo.
Chi Soo menjelaskan, "Kau tidak tahu? Dengan rambut diikat aneh seperti itu, dengan napas terengah-engah, seluruh tubuh berkeringat, dan kau terlihat begitu berkilau. Jadi, Intern, Kau masih tidak dapat menghadapi kenyataan? Bahkan ketika aku tepat di depan Kau, Kau tidak berhenti untukku."
"Kau hanya akan menangkapku dan memakanku. Karena aku targetmu." jawab Eun Bi dengan enggan. 

Chi Soo benar-benar kesal karena mendapat respon yang engga sesuai dari Eun Bi. "Karena kau, bahkan ribuan dokter tidak bisa menjelaskannya penyakit apa yang aku derita. . . Mereka bilang aku memiliki gangguan emosional dari depresi karena amarah. Aku! Chisoo!"
"Apakah ini pertama kalinya? Haruskah aku memperkenalkan Kau ke dokter yang aku tahu? Ada Kim Dr di Noryangjin. . . Orang itu juga dipecat karena seorang murid." jawab Eun Bi.

"Apakah kau bercanda dalam keadaan seperti ini? Intern, lenganmu. . . Mereka semua terjebak di sini. Dada aku begitu sesak, bahwa aku akan gila. Dan aku tidak bisa tidur di malam hari. Dokter, apoteker, konselor, aku katakan mereka semua tidak berguna!" ucap Chi Soo. 

Eun Bi memegang dada Chi Soo.


Chi Soo terdiam, dan Eun Bi melanjutkan kata-katanya. "Aku tidak tahu bahwa Kau memiliki waktu yang sulit. Kurasa aku benar-benar tidak cocok untuk menjadi guru. Aku sudah membuatmu terluka, aku minta maaf, Cha Chiso. Kau akan cepat sembuh. Berhati-hatilah, Cha Chisoo."


Eun Bi mengucapkan kata terakhirnya, "Sama seperti sekarang, seperti Kau memiliki seluruh dunia di tanganmu, tetap hidup seperti pria keren. Aku menyesal karena begitu mengganggumu sebelumnya. Kita tidak akan punya alasan untuk saling bertemu." ucap Eun Bi seraya menyerahkan name tagnya untuk Chi Soo.

Eun Bi benar-benar pergi dari tokonya.

Ia pergi ke stasiun kereta, saat tengah menunggu kereta, Eun Bi menyempatkan untuk pergi ke apotek untuk membeli obat sembelit.. hahaa.

Di kereta.. 
Saat hendak meminum obat sembelit itu..
Gang Hyuk datang.

Eun Bi terkejut melihat Gang Hyuk berada di kereta yang sama dengan Eun Bi.


"Kenapa kau pergi bersamaan denganku?" tanya Eun Bi.
"Aku harus mengucapkan selamat tinggal terakhir kali untuk bos dan pergi. Dan, aku harus minta maaf. Maaf karena tidak menepati janjiku. Maaf untuk tidak mengurus toko. Maaf bahwa aku tidak bisa tinggal dengan putri satu-satunya." jawab Gang Hyuk.
Gang Hyuk melanjutkan kata-katanya, "Maaf karena sampai akhir, aku tidak bisa meyakinkan bahwa putri satu-satunya untuk memilih aku. Putri satu-satunya, yang ingin tinggal dan makan dengan baik tanpa bantuan siapapun. Putri satu-satunya yang menjual warisan ayahnya. Aku minta maaf." 

"Tapi, bagaimana tanganmu terluka?" tanya Eun Bi.
" Aku harus membawa boss. Tanganku terluka saat aku mencoba menggendong boss ke ruang gawat darurat." jawab Gang Hyuk.
"Jadi orang yang menemukan ayah aku di rumah sakit. . ."
"Ya, itu aku. Terkesan? " jawab Gang Hyuk 
Eun Bi penasaran , ia bertanya, "Seperti apa hubungan yang Kau miliki dengan ayahku? itu sedikit aneh. "
Gang Hyuk menjawab pertanyaan itu....

dengan menarik tangan Eun Bi untuk menyentuh dadanya..


Gang Hyuk menceritakan hal yang sebenarnya, "Hubungan semacam ini. Ibuku dan ayah aku meninggal. Aku tidur sepanjang hari, karena aku berharap semua itu hanya akan menjadi mimpi. Aku makan ramen ayahmu dan mampu hidup kembali. Dia mengatakan bahwa ramen mendidih juga berfungsi untuk mendidihkan hati orang-orang. . . . dia juga mengatakan kalau "Semuanya memiliki kemungkinan."
"Seperti itu hubunganku dengan ayahmua." ucap Gang Hyuk.
Eun Bi terdiam, ia benar-benar engga tau harus berbuat apa.. 
Eun Bi berpikir menyendiri..


"Hei. . . " panggil Eun Bi pada Gang Hyuk.
"Jangan menjual toko. Mari kita membangun toko itu bersama-sama, dan memasak ramen bersama." kata Eun Bi.
Gang Hyuk tersenyum maniiiiiiiiiis. "Aku berrgantung padamu. Yang Eun-bi!" ucap Gang Hyuk. 
Saat Gang Hyuk pergi.

Kesempatan kedua Eun Bi untuk meminum obat sembelitnya..

Tapi, saat ia hendak meminum obat sembelitnya itu..

Chi Soo tiba-tiba datang.
HAHAHHAAA..
Gimana ni orang bisa tiba-tiba ada di kereta? Pake baju tidur pula..

"Cha Chisoo, Kau. . . bagaimana Kau bisa di sini. . ." Eun Bi sangat amat terkejut.
"Apakah Kau gila? Aku bertanya, apakah kau gila?" jerti Chi Soo pada Eun Bi. 
Dengan ramah, Gang Hyuk menyambut Chi Soo, "Ya, Park Chisoo. Apa yang Kau lakukan di sini? !"
"Aish!" Karena kesal, Chi Soo memukul Gang Hyuk.
Gang Hyuk terjatuh dan bibirnya berdarah, "Apa ini? Ah, darah!" lirih Gang Hyuk dengan polosnya. 
"Apa yang kau lakukan?! Cha Chisoo, apa kau gila?" jerit Eun Bi.
"Kau yang gila!" jawab Chi Soo..

Bersambung..

Watch Full Length : High Definition