Dienstag, 13. Dezember 2011

[FanFiction] One Way to your Love

[ FanFiction ] One Way to your Love






Happy Birthday My Jin Ki
Setelah kemarin ngeluarin trailer click here for trailer, sekarang released Fanfictionnya. Dubu's Birthday. Well, ini cerita yang punya ending maksa banget. Alur sederhana. Banyak kalimat-kalimat awkward, yang kalo kata saya engga banget. Tapi saya buatnya dengan sepenuh hati, kok baby.. :D
Walaupun engga seberapa tapi please, jangan di copy paste T.T

Chapter 1

Taeyeon POV :

Aku kembali duduk di tempat yang sama, disudut cafe. Menu yang sama dengan note yang berbeda. Ya, sebuah note. Entah ini hari keberapa, tapi ada 14 note berbeda yang selalu terselip di setiap cangkir pesananku. Aku tidak terlalu mempedulikan tentang hal ini sebenarnya.
"Note yang ke-15." desisku setelah pelayan pria itu mengantarkan secangkir coffee. 

Tanpa aku harus menyebutkan apapun, pelayan pria itu akan selalu datang 15 menit setelah aku duduk menyendiri di sini. Tersenyum ramah membawa secangkir coffee favoritku.
Aku mengambil note yang terselip di cangkir, "Two." Note kata kali ini. Aku menjajarkan note itu dengan note yang lainnya. 
Setiap note memiliki satu kata acak. Ordinary, A, friendship, of, only, kind, they, very, can, have, people, meet, when, first, two. Note kata yang pertama adalah Ordinary dan kali ini adalah kata two.
"Ordinary Friendship have..." aku mulai menyusun kata demi kata. Mungkin tidak akan membentuk satu kalimat yang bermakna, karena entah sudah berapa kali aku meninggalkan note-note yang lainnya.

Menyusun semua note, menukar satu tempat kata dengan kata lain, sampai akhirnya...
"When two people first meet, they can only have a very ordinary kind of friendship." Desisku seraya mengalihkan pandangan pada pria pelayan itu.
Chapter 2
Onew POV :

Ia datang lebih cepat hari ini.  Dua hari yang lalu ia datang 3 jam lebih lama dari biasanya. Tiga dari dua hari yang lalu, ia bahkan hanya duduk 15 menit, kemudian pergi begitu saja tanpa menunggu coffee pesanannya. Seingatku, ia selalu menyeka rambut perak yang menjuntai di telinga sisi sebelah kanan. Ia sangat cantik, matanya mirip sekali dengan gadis kecil yang aku temui 15 tahun yang lalu.


15 tahun yang lalu? 
"Ah, ya 15 menit." ucapku, membawa secangkir coffee seraya menghampirinya. Meletakkan coffee pesanannya. Bukan hal yang mengejutkan kalau ia bersikap acuh. Aku tersenyum dan ia masih asik dengan lamunannya. Ia akan terus seperti itu, sampai ia bosan. Dan aku akan terus tersenyum seperti ini, sampai ia pergi.
Chapter 3
Flashback :

Anak laki-laki itu menangis, memegang erat tas dan jas hujan merah marun miliknya. Gadis kecil itu hanya memperhatikan dari kejauhan, melihat beberapa pengasuh panti yang mencoba menenangkan tangisan anak laki-laki itu. Gadis kecil itu berpikir, apa yang harus ia lakukan dan apa yang bisa ia lakukan, anak laki-laki itu masih tetap saja menangis, bahkan tangisannya bertambah kencang saat beberapa pengasuh panti pergi meninggalkannya.


Gadis kecil itu perlahan berjalan pelan menghampirinya. Tangisnya terhenti, ia menatap gadis kecil itu yang kali ini tengah memakaikan scraft ke lehernya. Gadis kecil itu tersenyum, anak laki-laki itu hanya terdiam seraya menyeka air matanya.
Chapter 4
Onew POV :

Pada akhirnya, ia akan pergi dan yang tertinggal hanya cangkir kosong. Dan..... Sebuah kertas lusuh yang tergeletak tepat di samping cangkir ini. 
"Note ini." lirihku.
Sebuah kertas note lusuh dengan kata meet. Tapi, ada tambahan kata dibalik kertas note ini. Spidol hitam yang luntur karena tumpahan kopi membuat kata yang tertulis semakin sulit untuk dibaca. Mencoba mengira-ngira kata apa yang tertulis.
"Tae.. tae.. tae..Yeon.. Taeyeon."
Hei, ia menulis namanya. Taeyeon. Aku tersenyum menyadari kalau ia sengaja menumpahkan kopi di note ini agar tidak terbaca dengan jelas.
Chapter 5


Taeyeon POV :
Ini hari terakhirku datang ke tempat ini. Ini aneh, kenapa aku harus datang ke tempat ini 15 menit sebelum keberangkatan pesawatku? 


Taemin POV :
Onew hyung absen hari ini, 3 hari lagi pembukaan audisi. Dan, aah that's Noona. Noona itu datang di hari yang berbeda. Tunggu 15 menit dan pesanannya harus segera diantarkan, seperti itu yang Onew hyung suruh padaku pagi ini. Tapi, kenapa Noona itu malah menghampiriku. Yah, jelas sekali dia mencari Onew hyung.
"Noona, Onew hyung absen hari ini." suaraku mengagetkannya. "Ada pesan?"
Ia sama sekali tidak menjawab, hanya menggenggam erat passport yang ia bawa dan pergi begitu saja. Noona itu sangat aneh.
Chapter 6

Beberapa detik setelah Taemin menelponnya, Onew bergegas pergi menuju bandara. Berharap ia dapat bertemu Taeyeon.

Taeyon berjalan seraya menunduk, saat itu juga pesawatnya akan segera lepas landas. Tiba-tiba seseorang memanggil namanya. Onew datang tepat waktu, ia menahan tangan Taeyeon dalam genggaman tangannya.

~ End ~

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen