Samstag, 3. Dezember 2011

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 6 part 1

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 6 part 1










Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 6 part 1 :
Gang Hyuk asik bercanda dengan seorang anak kecil.

Whoa.. Sesuatu kecutean mendasar yang berarti banget!


"Paman minta satu boleh?" Gang Hyuk meminta permen pada anak kecil itu. "Terima kasih!" jawab Gang Hyuk. 

Eun Bi berpikir menyendiri..


"Hei. . . " panggil Eun Bi pada Gang Hyuk.

"Jangan menjual toko. Mari kita membangun toko itu bersama-sama, dan memasak ramen bersama." kata Eun Bi.
Gang Hyuk tersenyum maniiiiiiiiiis. "Aku berrgantung padamu. Yang Eun-bi!" ucap Gang Hyuk. 
Saat Gang Hyuk pergi.

Kesempatan kedua Eun Bi untuk meminum obat sembelitnya..


Tapi, saat ia hendak meminum obat sembelitnya itu..

Chi Soo tiba-tiba datang.
HAHAHHAAA..
Gimana ni orang bisa tiba-tiba ada di kereta? Pake baju tidur pula..

"Cha Chisoo, Kau. . . bagaimana Kau bisa di sini. . ." Eun Bi sangat amat terkejut.
"Apakah Kau gila? Aku bertanya, apakah kau gila?" jerti Chi Soo pada Eun Bi. 


Dengan ramah, Gang Hyuk menyambut Chi Soo, "Ya, Park Chisoo. Apa yang Kau lakukan di sini? !"
"Aish!" Karena kesal, Chi Soo memukul Gang Hyuk.
Gang Hyuk terjatuh dan bibirnya berdarah, "Apa ini? Ah, darah!" lirih Gang Hyuk dengan polosnya. 
"Apa yang kau lakukan?! Cha Chisoo, apa kau gila?" jerit Eun Bi.
"Kau yang gila!" jawab Chi Soo..

"Coba gerakkan kepalamu secara perlahan." suruh Eun Bi, ia mencoba memeriksa bibir Gang Hyuk yang terluka karena pukulan Chi Soo. "OK. Tidak ada tulang patah."
"Kau adalah istriku!" puji Gang Hyuk.


Turunlah ketiganya di sebuah stasiun.

"Cha Chi Soo, apa kau gila?" kata Eun Bi.
"Kau yang gila!" Jawab Chi Soo.
" Kenapa mengikutiku sampai sini?"
"Kenapa kau seperti ini padaku! Kenapa kau melakukan ini padaku!" Chi Soo mengungkapkan kekhawatirannya. "Kenapa kau berpikir untuk mengakhiri hidupmu hanya karena kata-kata?"
Sedangkan Gang Hyuk, dengan saksama mendengarkan keduanya bertengkar.

"Aku melakukan apa? Apa yang sebenarnya sudah kulakukan padamu!" tanya Eun Bi. "Sudah kubilang aku akan menghilang dari hidupmu! Aku akan pergi diam-diam menemui takdirku sendiri! Tapi kenapa kau malah mengikutiku sampai disini? Kenapa kau melakukan ini padaku, Cha Chi Soo?"

"Menghilang? Pergi diam-diam menemui takdirku sendiri? Memangnya kau sadar akan pergi kemana? Kemana? Kau akan pergi kemana!" tanya Chi Soo.
"Ayahku! Kenapa?" jawab Eun Bi.
"Apa?" Chi Soo menafsirkan kata-kata Eun Bi. Eun Bi akan pergi menemui ayahnya, bukankah itu berarti Eun Bi akan mengakhiri hidupnya, pikir Chi Soo.

Chi Soo menjawab, "Ah, kau ini wanita gila! Intern, sadarkan dirimu! Menurutmu wanita yang dipecat disini bisa diterima disana? Jika kau makan obat itu dan pergi kesana, kau pikir ayahmu akan senang?" Chi Soo mengira obat sembelit Eun Bi itu adalah racun. LOL. 
Chi Soo mencoba menyadarkan Eun Bi.

"Intern, kau memang gila!" teriak Chi Soo.
Eun Bi semakina heran, "Hei! Apa aku harus membawa banyak persyaratan untuk menemui ayahku di tempat pemakaman?"
Chi Soo terkejut. "Apa? Tempat pemakaman?"
Eun Bi kembali menjelaskan, "Benar, aku memang tidak memiliki pekerjaan! Aku sudah dipecat dan tidak punya uang. Setelah beli obat dan tiket kereta, aku bahkan tidak punya uang untuk membelikan ayahku seikat bunga. Seperti itu! Lalu apa? Pengangguran tidak boleh pergi untuk menemui ayahnya di tempat pemakaman, begitu maksudmu? Aku pengangguran! Lalu apa? Aku bahkan tidak bisa pergi ke toilet sesukaku!" 
"Kotoran?" tanya Gang Hyuk dan Chi Soo bersamaan.
"Ururussa." Chi Soo membaca merek obat sembelit itu.

" Cha Chi Soo. Sekarang aku ingin bertanya. Sebenarnya kenapa kau mengikutiku sampai kesini? Apa alasanmu? Kau pasti memiliki alasan kenapa kau mengikutiku sampai ke sini. Jadi, katakan. Kenapa kau tidak mengatakan apapun? Dan juga kau. . . Apa kau begitu sangat menginginkan obat ini?" tanya Eun Bi. Hahaa. 
Chi Soo benar-benar bingung..

Ternyata itu adalah obat sembelit, bukan racun.
Dan Eun Bi engga pergi untuk mengakhiri hidupnya, tapi untuk menjenguk rumah pemakaman ayahnya.

Karena malu dan kesal, Chi Soo melarikan diri.
Hahaha..
Ia lari meninggalkan Eun Bi dan Gang Hyuk begitu saja.

"Apa itu? Pergi kemana dia? Bagaimana bisa dia mengambil obat dan lari seperti itu?" tanya Eun Bi dan Gang Hyuk yang sama-sama bingung dengan tingkah Chi Soo.
Eun Bi mencoba mengobati luka Gang Hyuk.

Gang Hyuk merintih,
"Kau ini cengeng sekali padahal badanmu besar." keluh Eun Bi.
Gang Hyuk menjawab, "Aku juga cute."
"Tapi, apa benar kau mengenal Cha Chi Soo?" tanya Eun Bi.
"Tidak begitu mengenalnya. Hanya sekilas beberapa kali bergtemu saja." jawab Gang Hyuk.


"Si bodoh itu, kenapa tiba-tiba dia memukulmu? Tapi, kenapa dia naik kereta api? Tidak, kenapa dia turun di stasiun ini?" tanya Eun Bi.
"Pasti ada sesuatu yang ingin ia lakukan disini." jawab Gang Hyuk.
"Sesuatu yang ingin Chi Soo lakukan? Di sini? Cha Chi Soo?"
Chi Soo kehilangan semuanya. Ia bahkan engga membawa uang dan kunci mobil, bahkan handphone sekalipun, semuanya demi untuk mengejar Eun Bi.
Tapi hasilnyaa..
Chi Soo malah terlantar, ia sebenarnya belum pergi jauh, masih ada di dalam stasiun..


Chi Soo bertemu dengan seorang gadis kecil, gadis itu tengah memainkan handphone.
Chi Soo mencoba merayu, "Gadis kecil. Kau cantik sekali." Chi Soo mengedipkan matanya. 
Sesuatu kecutean mendasar yang berarti banget. :D

Chi Soo mencoba menelpon ayahnya..
Tapi sang ayah tengah menikmati saunanya..

Chi Soo kesal, "Kenapa tidak diangkat!"
"Maaf, aku pinjam lagi?" izin Chi Soo pada gadis kecil itu.
Chi Soo mencoba menghubungi Hyun Woo.
Tapi Hyun Woo sedang sibuk melayani pelanggannya.
Panggilan dari Chi Soo pun lagi-lagi di ignorenya.

Semuanya jadi berubah dramatis, terlebih background musik yang sesuatu kedramatisan mendasar yang berarti banget.



Kata-kata terakhir dari Chi Soo, hahaa... "Woo Hyun Woo. Ketika kau mendengar suaraku, segeralah menjemputku. Disini, tempat ini. Tempat ini. . . Min Doong san Stasiun. Ah, disini bahkan tidak ada taksi. Dan aku juga tidak punya uang. Dan juga tidak punya handphone. Cepat datang! Cepat! RIGHT NOW!"
Chi Soo berterimakasih pada gadis kecil itu karena gadis kecil itu sudah meminjamkan handphone padanya.

Dengan polosnya, gadis itu bertanya "Paman, kau gelandangan?"
Chi Soo kesal, "Apa? Hei! Aku punya rumah di Seoul, tepat di Kangnam!"
"Tapi kenapa kau datang ke sini? Kau bahkan tidak mengenakan jaket."
Chi Soo pun bingung harus menjelaskan dari mana. "Oh. . . itu. . . "
Karena kasihan..


Gadis kecil itu memberikan selimut pororo miliknya pada Chi Soo.

Gadis kecil itu pun bahkan memberikan semua permen pororo yang ia miliki pada Chi Soo.



Chi Soo benar-benar tersentuh..

Awal mula kegalauan Chi Soo.
Flashbacknya dimulai...

Eun Bi memegang dada Chi Soo.


Chi Soo terdiam, dan Eun Bi melanjutkan kata-katanya. "Aku tidak tahu bahwa Kau memiliki waktu yang sulit. Kurasa aku benar-benar tidak cocok untuk menjadi guru. Aku sudah membuatmu terluka, aku minta maaf, Cha Chiso. Kau akan cepat sembuh. Berhati-hatilah, Cha Chisoo."


Eun Bi mengucapkan kata terakhirnya, "Sama seperti sekarang, seperti Kau memiliki seluruh dunia di tanganmu, tetap hidup seperti pria keren. Aku menyesal karena begitu mengganggumu sebelumnya. Kita tidak akan punya alasan untuk saling bertemu." ucap Eun Bi seraya menyerahkan name tagnya untuk Chi Soo.

Flashbacknya berakhir....
Chi Soo masih berpikir keras, ia menggenggam name tag milik Eun Bi.

Chi Soo menceritakan apa yang tengah ia rasakan pada Hyun Woo.

"Hyun Woo. Ketika seseorang tiba-tiba mulai melakukan sesuatu yang biasanya tidak mereka lakukan, apa artinya itu? Melakukan sesuatu seperti apa? Jadi seperti. . . tiba-tiba mulai latihan olahraga." tanya Chi Soo.
"Oh. Apa So Yi mencoba berdiet lagi?" terka Hyun Woo.


"Tidak, bukan latihan seperti itu. Memukul bola ke bawah seperti ini. sepertinya dia terbang. . . Dan rambutnya bagaikan ekor dari hewan unicorn, bergerak terurai ke belakang dan ke depan. . .Dan tubuhnya berkilau. . . berkilau. . . " Chi Soo mempergakan bagaimana cara Eun Bi bermain voli. Dodolnya, Chi Soo bahkan sama sekali engga tau olah raga yang tengah dimainkan Eun Bi saat itu.
"Ada olahraga seperti itu?" tanya Hyun Woo dengan polosnya.
Chi Soo bertanya lebih spesifik, "Jadi begini, kalau ketika seseorang tiba-tiba meminta maaf atau mengatakan 'jaga dirimu'!" 
Hyun Woo menjawab, "Apa itu bukan berarti dia akan pergi ke suatu tempat? Mungkin akan pergi melakukan perjalanan yang panjang, bukankah menurutmu begitu?"

Setelah mendengar apa yang Hyun Woo katakan, Chi Soo lalu mendatangi toko Eun Bi.

"Kong Chi Soo!" panggil Gang Hyuk.
"Aku  Cha Chi Soo!" jawab Chi Soo. "Bawang, Kenapa tokonya dijual?"
"Tidak ada yang mengurusnya." jawab Gang Hyuk.
"Intern. Tidak. . . Istrimu?" tanya Chi Soo.
"Aku tidak tau. Dia bukan lagi istriku sekarang." 

"Apa? Apa intern sudah memiliki yang lain selain pria itu?" pikir Chi Soo. "Dimana Intern sekarang?"
"Aku juga tidak tahu. Mungkin dia di suatu tempat yang membahagiakan." jawab Gang Hyuk.
"Bagaimana denganmu, Cha Chi Soo? Apa kau bahagia?" tanya Gang Hyuk. 

Suasana berubah jadi memanas, Chi Soo berkata "Aku Cha Chi Soo. Kau berani sekali menanyakan itu pada Cha Chi Soo. Ada apa? Ingin naik ke mobilku seperti para gadis-gadis?" 

Di kamarnya, Chi Soo masih memikirkan tentang kepergian Eun Bi yang tiba-tiba..

Berpikir berpikir berpikir..
Kemudian Chi Soo mengambil keputusan untuk pergi menemui Eun Bi. Lebih tepatnya mencari Eun Bi.

Chi Sooo sampai di toko ramen milik Eun Bi.

Toko itu benar-benar tutup dan engga ada seorangpun disana. "Intern! Intern! Noona. Yang Eun Bi!"

Chi Soo melihat tumpukan buku pelajaran milik Eun Bi yang tergeletak di depan toko.

 Dengan panik, Chi Soo menelpon Hyun Woo.
"Hyun Woo! Aku ingin bertanya, jika ada seseorang yang baru saja dipecat dan bahkan wanita itu diputuskan oleh pacarnya karena wanita itu adalah seorang pengangguran . . dan juga, ia mengatakan hal yang tidak pernah dia katakan, melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan, dan tiba-tiba membuang semua barang berharganya dan pergi entah kemana . Kira-kira ia pergi kemana?"
"Entahlah. Mungkin saja perjalanan untuk menjernihkan pikirannya, atau. . . " jawab Gang Hyuk.

"Atau? Perjalanan untuk mengakhiri hidupnya, tidakkah seperti itu?" jawab Hyun Woo.
Mendengar jawaban seperti itu, Chi Soo semakin panik. 

Chi Soo mencoba mengejar Eun Bi.

Secara sekilas, ia melihat Eun Bi menaiki taksi.
Chi Soo mengikuti taksi itu..
Bersambung.. Sinopsis Flower Boy Ramyun episode 6 part 2

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen