Samstag, 26. November 2011

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 4 part 1

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 4 part 1










Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 4 part 1 :
Chi Soo menangis di mobil.. Ia melihat Eun Bi menangis dalam kesendirian..

Tangisan Eun Bi mengingatkan Chi Soo pada ibunya..

Karena engga tega, Chi Soo memutar balik mobilnya dan mengendarainya kembali ke toko ramen milik Eun Bi.

Chi Soo memperhatikan Eun Bi..

Ia terkejut, karena Eun Bi engga lagi sendiri. Ia tengah bersama seorang pria, Gang Hyuk.


Gang Hyuk melihat ke arah pintu, ia merasa ada seseorang yang tengah memperhatikannya.
Tapi, Chi Soo sudah pergi..

Chi Soo terus memikirkan Eun Bi..

Mengelap tangannya dengan saput tangan, dan menjatuhkan saput tangan itu begitu saja di depan toko ramen milik Eun Bi.

Chi Soo berpikir keras, 

Ia bahkan menemui Hyun Woo.
Well, Hyun Woo potong rambut.. Lebih suka liat dia gondrong kayak disekitaran episode 1-3..

"Ada apa? Kenapa kesini? Woo Hyun Woo. . . " tanya hyun Woo.
"Tentang guru Intern. . . apa dia sudah menikah?" tanya Chi Soo penasaran.
"Guru Yang Eun Bi? Tidak. . . Anak-anak mengatakan dia bahkan tidak punya pacar." jawab Hyun Woo.
Chi Soo mencoba menjelaskan, "Bagaimana menurutmu kalau ada seseorang dari seseorang yang meninggal. Seseorang yang ditinggalkan dari seseorang yang meninggal dua itu menangis di pelukan seseorang yang lainnya. Apa hubungan antara seseorang itu dan seseorang yang lainnya?" Chi Soo risih juga dengan penjelasannnya yang amburadul. Ia menjelaskan yang sebenarnya, akhirnya. "Jadi maksudku, ayah Intern itu meninggal dan dia menangis dan.. dan... seorang pria memeluknya. Jadi apa hubungan antara Intern itu dengan pria itu? !"

"Aku tidak tau. Bisa jadi ia hanya menghiburnya." jawab Hyun Woo.

"Menghibur?" tanya Chi Soo. 

Dong Joo mengkhawatirkan keadaan Eun Bi, ia menelpon Eun Bi.
"Aku baik-baik saja. Aku tertidur nyenyak. Tidak, tidak apa-apa. Aku akan berangkat. Apa, ke kantor kepala sekolah?" ucap Eun Bi line teleponnya berama Dong Joo.

"Ya. Mereka bilang kau perlu menulis laporan. Kau tau, kalau memberikan hukuman fisik itu dilarang. Dan yang kau pukul itu adalah Cha Chi Soo. " Jelas Dong Joo.
"Baiklah, Aku mengerti."  jawab Eun Bi. 

Eun Bi sama sekali belum menyadari kehadiran Gang Hyuk di rumahnya.
Saat tengah mengggosok gigi, Eun Bi menemukan sikat gigi lain, sikat gigi milik ayahnya..

Chi Soo pun tengah mempersiapkan dirinya untuk ke sekolah..

Memakai jas mewah dan parfum mahal.. 

Asisten Ayah Chi Soo menjelaskan tentang perusahaan restaurant barunya, "Konsep restoran adalah mewah dan penuh dengan pemikat. Memiliki sertifikati dari ajang bergengsi." 
Chi Soo datang.. 

"Ayah. Mmmm... kau tahu bagaimana cara agar bisa menghibur orang lain?" tanya Chi Soo.
"Maksudnya?" tanya Ayahnya. 
Chi Soo menjelaskan, "Jadi seperti. . . jika seseorang meninggal, atau yang berkaitan dengan hal itu."
Rekan kerja ayah Chi Soo berkata, "Kau harus memberi mereka uang dan bunga."

Chi Soo menggeleng, "Tidak, tidak, bukan seperti itu. sesuatu yang menghangatkan. . ."
Rekan kerja ayahnya yang lain menjawab, "Kau harus memberi mereka uang dan bunga dengan ukuran yang double atau lebih banyak." 

"Tapi kenapa? kenapa?" tanya Ayah Chi Soo.
"Tidak apa-apa. Aku pergi." jawab Chi Soo seraya tersenyum, ia mendapat ide.

"Direktur" panggil Ayah Chi Soo pada asistennya.
"Ya?"
"Kau bialng hari ini, guru itu akan kembali bekerja?"
"Benar."
 Dan aku sudah mengintruksikan sekolahapa yang harus mereka lakukan." 
Eun Bi berangkat ke sekolah..
Ia sama sekali engga menyadari kalau Gang Hyuk masih terlelap tidur di bawah tangga. 
(Gambar ke dua, baby..)

Saat berjalan keluar rumah.
Eun Bi menemukan satu buah kaos kaki tanpa pasangan..

Ia mencium bau kaos kaki itu.. Dann "uggh!!"

Kaos kaki punya siapa?

Punya Gang Hyuk tentunya. Dodolnya,Gang Hyuk tertidur dengan kacamata hitam..
hohoo..

Ia terbangun dan terus memperhatikan foto Eun Bi.

Beberapa langkah dari rumahnya, setelah Eun Bi menemukan kaos kaki..

Kali ini ia menemukan sapu tangan..
Sapu tangan milik Chi Soo tentunya. Eun Bi mencium wangi sapu tangan itu,
dan ia menyadari kalau sapu tangan itu adalah milik Chi Soo.

Chi Soo ..
Ia mendapatkan segala kehormataannya.. Jelas, He's PRINCE, baby !

Kekuatannya adalah....

Memperlakukan wanita dengan sangaaaaaaat baik..
Chi Soo membersihkan bibir salah satu wanita yang bekerja di perusahaan ayahnya..

Jelass, wanita itu sangat bahagia.. hah..

Gang Hyuk terbangun dari tidurnya.. 

Naik ke tingkat atas..
Merenggangkan tubuhnya.. 

Melambaikan tangan ke arah Eun Bi, tanpa bersuara.

Sedangkan Eun Bi, Ia masih bingung antara SAPU TANGAN WANGI atau KAOS KAKI BAU KAKI.
HAHAHA..

engga peduli kalau Eun Bi memperhatikannya atau engga, Gang Hyuk tetap melambaikan tangannya kepada Eun Bi..

Cinta segitiga dimulai..

Eun Bi memakai name tagnya.. 

Dan ia bertemu dengan So Yi.

"Permisi. . . Maafkan aku."ucap So Yi pada Eun Bi.
" Maaf? Untuk apa?" tanya Eun Bi engga mengerti.
"Jujur saja karena Chi Soo, kau pasti merasa kecewa kan? Aku benar-benar minta maaf." jawab So Yi.
Eun Bi jadi merasa bersalah, "Kenapa kau meminta maaf untuk ini nona lili? Aku bertanya kenapa nona lili meminta maaf untuk Cha Chi Soo?"
So Yi menjelaskan dengan hati-hati, "Mungkin kau merasa sakit hati karenaku, karena itu aku minta maaf."
Eun Bi menjelaskan, "Nona Lili, kelihatannya meminta maaf begitu mudah buatmu."
"Apa ada sesuatu yang tidak kau sukai dariku?"
Eun Bi melanjutkan kata-katanya, "Benar, aku merasa sakit hati karena kau. Sejujurnya, ini tentang keadaan Ba Wool dan bahkan permintaan maafmu ini."
Eun Bi bertanya, "Kenapa Guru mencampuri urusan Ba Wool? Guru hanya tinggal menerima permintaan maaf dan semuanya akan selesai. Jadi masalah apa guru?"
Eun Bi berkata, "Untukku, ketika melihatmu dan Cha Chi Soo. Kalian terlihat seperti orang yang tidak tahu benar dan salah."
Dengan polosnya Eun Bi menjawab, "Kalau begitu, kau harus mengikuti ujian kepolisian. Guru pun mengikuti ujian guru untuk menjadi guru yang baik kan? Bukankah karena kau khawatir dengan hidupmu dan kau ingin memiliki pekerjaan yang bisa menghidupimu secara baik. Karena hal itu, kau menjadi guru, bukan? Aku mendengar kau bahkan mengobarkan permainan volimu."

So Yi menjelaskan, "Kau seharusnya tau bagaimana sulitnya menjadi seorang atlet. Itulah kenapa aku menyukai Chi Soo. Dia membuat segalanya menjadi mudah.Aku pikir, ini yang terbaik, kalau kau meminta maaf pada Chi Soo. Chi Soo tidak jahat, kau tidak boleh memukuliinya. Maaf sudah mengatakan semua ini. " ucapnya sebelum pergi meninggalkan Eun Bi.
Hyun Woo membantu menuliskan kata-kata berbelasungkawa untuk Chi Soo.

Hyun Woo berasa mirip siapaa gitu yak? ^^

Chi Soo mengucapkan terimakasih pada Hyun Woo.

Eun Bi diharuskan untuk menulis permohonan maaf untuk Chi Soo,. 

Guru Senior pun menyuruh Eun Bi untuk meminta maaf langsung pada Chi Soo. Sementara  Chi Soo sudah mempersiapkan uang berbelasungkawa untuk Eun Bi.

Dengan enggan, Eun Bi meminta maaf..

"Ini." Chi Soo menyerahkan amplop berisi uang berbela sungkawa.
"Apa ini?" tanya Eun Bi.
"Ambillah. Uang belasungkawa."



"Uang belasungkawa?" tanya Eun Bi.
Dengan sok nya, Chi Soo menjelaskan,  "Oh kau tahu, ayahnya guru mati, kan? Ini alasan mengapa aku memberikannya padamu. Anggap ini sebagai fasilitas sebagai pegawai. Belasungkawa. Jadi terimalah."


"Ambil kembali Chi Soo-kun." Eun Bi mengembalikan uang itu.
"Kenapa? Oh, ini tidak cukup? Yah, sepertinya kau tidak sendirian. Tapi aku kira itu tidak cukup." jawab Chi Soo seraya mengambil uang lain dari saku bajunya.

"Dengar, Chi Soo." Eun Bi mencoba menahan amarahnya. "Begini. . . Tentang aku yang mempermalukan Chi Soo. . . Sudah membuatmu malu. . . maaf. . . "
Belum sempat Eun Bi menyelesaikan kata-katanya, Chi Soo sudah kembali menyerahkan uang untuk Eun Bi. "Ini."
Eun Bi kesal. Ia lalu menampar Chi Soo dengan amplop uang belasungkawa itu.
Dan, Amplop itu  menempel tepat di pipi Chi Soo. hahaa..

"Untuk orang yang lebih tua bukan "Mati" tapi "meninggal". Mengerti?" omel Eun Bi.
"Intern, berhenti! Hei Intern, untuk yang pertama mungkin sebuah kecelakaan tetapi yang kedua kalinya, kau dipecat!" kesal Chi Soo.  "Kau benar-benar ingin di pecat? !"


" Dipecat? Tidak. Siapa yang akan dipecat? Aku akan keluar sebelum itu." jawab Eun Bi.
"Intern, kenapa kau lakukan ini? Aku terima permohonan maafmu dan bahkan menghiburmu! - Jadi kenapa lagi...."
"Memukulmu?" lanjut Eun Bi. "Sekarang kau penasaran tentang kenapa kau dipukul?"
"Ya, aku penasaran jadi katakan padaku sekarang!"
"Baiklah. Alasan kau mendapatkan pukulan. . . Apa kau pikir. . . Aku akan mengatakan padamu? Tentu saja aku tidak akan mengatakan padamu. Kau bisa mati karena merasa penasaran. Bahkan jika aku mengatakannya padamu, kau tak akan mengerti. " jawab Eun Bi.

Eun Bi mengejek Chi Soo, "Orang sepertimu tidak akan pernah mengerti. Intern, kau mau kemana? Ah ya. . . Hari ini kau terlihat sangat jelek." 
Dengan tragisnya, Eun Bi menunjuk bekas stempel yang menempel di pipi Chi Soo, "Terutama di sebelah sini. Tahi lalat yang menempel di pipimu itu. Oops." 
Eun Bi tersenyum senang, sedangkan Chi Soo jengkel setengah mati
:D

Saat Eun Bi hendak keluar dari sekolah, Ba Wool memanggilnya.. 

Ba Wool berteriak, "Noona! Kau benar-benar keren! " 
Yahaaaaaaa..

Eun Bi benar-benar bahagia.. 

Bersambung.. Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 4 part 2

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen