Donnerstag, 5. Januar 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 2

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 2

















Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 2 :
Gang Hyuk dan Chi Soo saling berbicara satu sama lain  di atap.
Chi Soo memberikan Gang Hyuk sebuah amplop berisi catatan medis, setelah pemukulan yang dilakukan Gang Hyuk pada Chi Soo.

"Kau masih tinggal membersihkan." kata Chi Soo.
"Kupikir kau sudah pulang."
"Aku masih ada urusan yang belum selesai." jawab Chi Soo.

Gang Hyuk memperhatikan amplop yang diberikan Chi Soo, "Apa mungkin ini... surat cinta? Atau apa ini?"
Chi Soo menjawab, "Tagihan rumah sakit. Ditulis oleh dokterku. Jadi bayar itu. Aku berharap dapat hidung berdarah juga, atau yang semacamnya."
"Untuk kondisi pribadiku, aku membutuhkan istrimu. Jadi mari kita bilang, ini seperti bayaran untuk itu." jawab Chi Soo.
"Ketika kondisimu sudah lebih baik... Kau dan istriku, tidak akan terlibat apapun lagi?" tanya Gang Hyuk.
"Itu tidak mungkin. Itu melegakan. bawang, apa sebenarnya alasanmu melakukan ini? Kau bukan kekasihnya, dan juga bukan suami sungguhannya. Kenapa kau melakukan aksi bagaikan penjaganya untuk wanita itu?" tanya Chi Soo.  

"Karena aku berjanji. Aku berjanji pada ayahnya wanita itu dan juga pada ibuku. Untuk melindungi wanita itu dan juga hal-hal lainnya." jawab Gang Hyuk.
"Janji? Karena janji itu, kau melakukan semua ini?"


Gang Hyuk menjelaskan, "Chi Soo, sebuah janji yang berhubungan dengan seorang wanita, bagaikan jantungku." Gang Hyuk memukul-mukul dadanya. 
Chi Soo pun melakukan hal yang sama, ia memukul-mukul dadanya sendiri dengan kepalan tangannya. "Jantung yang meletup-letup itu sepertinya dangkal sekali. Daripada menepati janji itu, sebaiknya kau bayar saja biaya shocking itu." jawab Chi Soo ia lalu pergi.

Dan Eun Bi..

Ia mendengarkan semua pembicaraan antara Chi Soo dan Gang Hyuk.
Dan akhirnya ia mengetahui semuanya..

"Cha Chi Soo. Ada apa denganmu belakangan ini? Kau pergi menemui Dokter Yoon, dan katanya kau jatuh di toilet? Katanya kau terluka dan berbau tidak enak." tanya ayah Chi Soo.
Chi Soo menjawab, "Seperti yang Ayah bilang, aku jatuh."

"Tapi kenapa kau menggunakan toilet di luar? Toilet di sekolah pun tidak kau gunakan."
"Hanya saja... Aku pergi karena aku penasaran." jawab Chi Soo.
"Kenapa kau aneh sekali belakangan ini? Melakukan hal yang tidak pernah kau lakukan. Pergi ke Min Doong san, pergi bekerja di toko ramen. Berapa lama kau rencana bekerja di sana?"
"Aku akan berhenti." kata Chi Soo. 

"Matikan musiknya. Aku ingin tidur." Chi Soo mendengar lagu yang Eun Bi di putar oleh ayahnya.
"Tidak. Aku ingin mendengarnya lagi untuk beberapa saat. Mendengarkan ini, aku bisa bertemu dengan ibumu. Dengan begitu baru aku bisa tidur." jawab ayah Chi Soo. 
"Memangnya ada yang istimewa hari ini? Kenapa Ayah jadi seperti ini? Ini Ibu? Bagaimana mungkin ini Ibu? Lagu ya lagu. Janji ya janji. Bagaimana bisa menjadi hal yang lain?" omel Chi Soo.

Ayahnya berkata, "Ketika kau menyukai seorang wanita... Ketika kau menyukai seorang wanita, wanita itu akan menjadi minuman. Wanita itu akan menjadi bulan. Wanita itu akan menjadi lagu. Kemudian dia menjadi dunia. Ketika kau sudah bertemu dengan wanita seperti itu, kau akan memahaminya. Ketika kau melihat orang itu... Orang itu dan lagunya akan menimpamu. Seperti saat pertama kali aku bertemu ibumu. 
Di kamar, Chi Soo mengingat-ingat kata-kata ayahnya..

Chi Soo berpikir.. "Wanita... Minuman... Bulan... Baik. Entah bagaimana karena culture shock, dia juga menjadi cocok seperti beberapa hal lainnya. Lagu? Lagu? Lagu itu tidak ada. Baiklah. Aku tidak akan apa-apa." 

Pagi harinya..

So Yi baru saja membeli gadget baru..
Itu bisa memutar secara random sebuah lagu sesuai dengan keadaan hati.

Chi Soo mencobanya..
Dan itu berhasil..

"Apa ada sesuatu yang terjadi? Kenapa tidak mau beritahu aku?" tanya Ba Wool.
"Tidak ada yang terjadi. Kenapa kau penasaran sekali?" jawab Eun Bi.

"Karena Cha Chi Soo, si tengik itu, bertingkah aneh. Yah itu... Dia adalah orang yang akan pergi ke RS bahkan jika hanya digigit nyamuk. Tapi kenapa setelah dia kena pukul malah pergi ke toko lebih dulu? Dia adalah orang yang saat ada sesuatu di bajunya dia akan langsung pulang. Tapi kenapa dia berkeliaran membagikan acar lobak saat dia berbau seperti toilet?"  jawab Ba Wool.
"Mungkin karena dia suka sekali sama acar lobak." jawab Eun Bi.
"Apa? Apa mungkin... bukan karena acar lobak tapi karena yang lain? Bukan acar lobak, tapi dia menyukai Noona?" terka Ba Wool. 
Gang Hyuk mengumpulkan semua karyawannya.

Ia memberikan instruksi.

Chi Soo memberikan pidato, "Ini adalah proyek pengembangan menu. Mulai hari ini, dua orang akan bekerja berpasangan. Semuanya mencoba membuatkan ramen spesial untuk pasangannya. Dengan memahami seluk beluk pasanganmu, kau bisa membuat ramen yang menghangatkan hatinya. Lupakan. Kalian bisa lakukan sendiri."

Yang lain mendengarkan.

"Kerjaan acar lobakku sudah cukup." ucap Chi Soo.
"Benar, tidak apa-apa. Keluarkan saja Cha Chi Soo. Dan aku akan bersama Noona!" jawab Ba Wool. 
Gang Hyuk berkata, "Tidak, aku yang akan memilih sendiri pasangannya. Dengan cara yang sangat demokratis dan ilmiah." 

Dengan cara yang ilmiah.. hahaa..
Jadi, pembagian kelompoknya adalah 
Hyun Woo dan Ba Wool
Chi Soo dan Eun Bi

Hyun Woo menanyakan tentang semua tentang Ba Wool secara mendetail.

Chi Soo memperhatikan Hyun Woo dan Ba Wool dari kejauhan..

Hyun Woo benar-benar sangat antusias menanyakan segala sesuatu tentang Ba Wool.
Tapi, Ba Wool malah stress setengah mati.

Chi Soo berpikir, ia akan mencoba gadget barunya.. Lagu apa yang akan keluar saat ia menekan "random" sesuai dengan keadaan Ba Wool dan Hyun Woo.
Gadget itu memang benar-benar berhasil mengeluarkan sebuah lagu sesuai dengan kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar Chi Soo.

Eun Bi menghampiri Chi Soo,
"A...apa? Oh, Intern. Ada apa?" tanya Chi Soo terkejut.
"Kau tidak akan melakukannya? Pengembangan resep itu." jawab Eun Bi. 


"Yang kau sukai apa?" tanya Eun Bi.
"Antoinette, Louis XVI, Paris Hilton." jawab Chi Soo.
"Apa? Apa itu?"
"Ketiganya adalah mobil-mobilku."
"Apa ada yang tidak bisa kau makan atau yang tidak kau suka?" tanya Eun Bi. 
Chi Soo berubah serius, "Ada. Yang Eun Bi. Yang Intern. Yang Kotoran. Kenapa aku terus-terusan menemukan makanan yang tidak bisa kumakan?"  
Anak dua ini masih sibuk.
Hyun Woo = excited
Ba Wool = dying

Chi Soo mengajak Eun Bi mengunjungi tempat bersejarah mereka berdua.
hee..

"Apa ini?" tanya Eun Bi setelah mereka sampai di tempat itu. "Tempat ini bukan tempat yang menyimpan kenangan menyenangkan buat kita berdua."
"Karena itulah kita di sini. Di tempat yang tidak masuk akal tempat dimana semua ini dimulai... aku ingin tahu kenapa ini terus berlanjut? Kenapa kau terus-terusan muncul di hadapanku. Kenapa?" tanya Chi Soo frustasi.

"Apa aku melakukan tarian wave di klub lagi? Sekarang ini, kenapa tidak bilang saja aku sedang buat kue beras di bulan? Kau akan membawaku ke tempat tidak masuk akan seperti itu?" kata Eun Bi.
"Jika itu sungguhan, lalu bagaimana? Bagaimanapun juga, hal yang tidak masuk akal sudah terjadi. Aku sedang melakukan hal yang tidak masuk akal." jawab Chi Soo. 
"Karena sudah seperti ini... lagu yang tidak masuk akal ini... akan kucoba percayai satu kali. Jadi, Intern! Aku harus tahu bagaimana perasaanku terhadapmu. Jadi, Intern! Aku harus tahu bagaimana perasaanku terhadapmu. Meskipun ini sungguh tidak masuk akal, tapi ayo kita coba." Chi Soo berkata dengan sungguh-sungguh. 
Chi Soo memakaikan earphone pada Eun Bi dan ia memakainya untuk dirinya sendiri.
"Lagu yang tentang dirimu itu seperti apa, ayo kita dengarkan. Lagu yang keluar dari sini, adalah apa yang kurasakan tentang kau. Ini sudah membuatku kesal. Jadi akan kubiarkan benda ini memutuskan." kata Chi Soo sebelum ia menekan "random" di gadgetnya. 
Dan..

Lagu yang keluar adalah...

Kau menghina pria sepertiku. Bahkan jika aku menyalahkan diri, sudah terlambat sekarang. Wow, syukurlah kau memberitahuku. Beberapa hari yang lalu kau meneleponku, saat kau mabuk. Bagaimanapun kau memikirkannya, aku seorang yang bodoh karena di campakkan. Kau menghina pria sepertiku. Bahkan jika aku menyalahkan diri, sudah terlambat sekarang. (lirik lagunya..)

Chi Soo menyeringai, "Jadi ini yah. Ini dia. Itulah yang kurasakan mengenaimu. Ter...hi...na. Kaulah orang pertama yang menghinaku. Jadi itu seperti culture shock. Yah tentu, bagaimana lagi. Karena itu pertama kalinya aku merasakan yang seperti ini sejak aku lahir." jawab Chi Soo.

"Baik. Jadi, apa kau sudah selesai sekarang?" Eun Bi keluar dari mobil.
"Mau kemana?" tanya Chi Soo.
Eun Bi memberikan sebuah telur pada Chi Soo, "Makan ini saat sedang di jalan. Ini telur rebus." 
Eun Bi meninggalkan mobil Chi Soo.

Dan ia berjalan menyendiri..
"Apa yang sebenarnya kau harapkan Yang Eun Bi." tanya Eun Bi pada dirinya sendiri..

Saat di mobil.
Chi Soo memperhatikan telur yang diberikan Eun Bi.
Sebuah chibi tengah menangis, tergambar di sana.

Chi Soo..

Ia terkekeh..
Chi Soo mencoba mengupas kulit telur itu dengan membenturkan telur ke kepalanya..

Tapi ternyataaa..

Itu bukan telur rebus..

Tapi telur mentah.

Aiih.. Chi Soo berteriak..
"INTEEEEEERN..!!"

Eun Bi sampai di toko, ia melihat Gang Hyuk yang tengah menunggunya.

"Kau terlambat. Istri yang buruk. Sedingin ini, kenapa kau di luar?" kata Gang Hyuk.
"Kau tidak tidur?" tanya Eun Bi.
"Istri keluar dengan pria lain, bagaimana bisa suaminya tidur? Tahu membuat suaminya khawatir. Istriku sungguh memang... istri hot!" jawab Gang Hyuk. 
Eun Bi mengatakan segalanya, "Maaf, Jadi... aku mengerti apa yang kau rasakan tentang aku. Tapi, kau tidak masalah jika kau tidak melakukannya."
"Kau tahu perasaanku? Perasaan bagaimana yang kumiliki?"
"Jadi... ...kau berjanji pada ayahku bahwa kau akan jadi penjagaku, aku memahami itu. Aku juga orang dewasa. Aku tidak ingin menjadi beban untukmu karena janji itu. Jadi kau tidak perlu melakukannya." kata Eun Bi..

Eun Bi sangat pendek, agar Gang Hyuk bisa langsung menatap matanya,
Gang Hyuk mengangkat Eun Bi dan mendudukknya tepat dihadapan Gang Hyuk.

Gang Hyuk tersenyum..


"Aku paham. Jadi yang maksudnya istri adalah... aku tidak perlu lagi merasa bertanggung jawab sebagai penjagamu. Benarkah aku sungguh... bisa tidak bertindak sebagai penjagamu? Sungguh tidak apa-apa?" tanya Gang Hyuk.


"Begitu? Kalau begitu, sepertinya aku tidak bisa menahannya lagi. Ke depannya, tidak apa-apa jika aku tidak bisa menahan diri?" Ucap Gang Hyuk seraya mencoba mencium Eun Bi..

Tapi, yaaks..
Chi Soo melihat semuanyaa...

Bersambung... 

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen