Donnerstag, 5. Januar 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 11 part 2

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 11 part 2

















Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 11 part 2 :
Gang Hyuk di undang untuk bertemu dengan ayah Chi Soo.

"Apa kau Presdir Choi?" tanya Ayah Chi Soo.
"Iya." jawab Choi Min Ho Gang Hyuk.
"Aku Presdir Cha. Silahkan duduk."
"Kau bilang, dia adalah pemilik dari Toko Mie Eun Bi?" tanya Ayah Chi Soo pada direktur koh.
Direktur Koh lalu menjawab, "Namanya sudah diubah. Jadi? Flower Boy Ramen Shop."
"Flower Boy. . Nama itu sangat cocok dengan Chi Soo ku. " jawab Ayah Chi Soo.

"Tapi apa yang membuat Kauingin bertemu denganku?" tanya Gang Hyuk. Ia bingung, kenapa tiba-tiba ia dipanggil untuk menemui ayah Chi Soo.
"Aku. . berpikir untuk membeli toko itu. Untuk Restoran Gold, bisnis baru yang akan Grup Chasung luncurkan. Lokasi dari tokomu cocok untuk itu. Itu sebabnya aku meminta bertemu denganmu." jawab Ayah Chi Soo.
Setelah berpikir sejenak, Gang Hyuk menjawab, "Jika aku memberi Kau jawaban sekarang juga, Aku tidak berniat menjualnya."
"Tidak, tidak. Tidak perlu menjawab sekarang. Direktur Koh akan datang menemuimu dengan sebuah kontrak, kau bisa meluangkan waktu membacanya, dan juga memikirkannya lagi. Kau tidak perlu sampai repot-repot begitu." jawab ayah Chi Soo.
Gang Hyuk menjelaskan alasan kenapa ia engga menjual toko mie ramennya, "Aku memang pemilik toko itu. Tapi toko itu bukan milikku. Itu bukan sekedar tempat kami menjual makanan. . tapi itu adalah rumah dimana anak-anak datang untuk makan. Itu bukan hanya bisnis makanan, tapi. . "
Ayah Chi Soo menyela perkataan Gang Hyuk, "Kau tinggi seperti tiang. Tapi kau benar-benar pendek dalam peluang bisnis. Kau bisa menjual beberapa mangkok ramen, tapi nanti yang kau dapatkan hanya kerugian."

"Aku tidak membuat ramen untuk menghasilkan uang. Selain itu, di toko kecil tidak menguntungkan itu, anak Kau berada bersama kami." jawab Gang Hyuk.

"Iya, itu hal lain yang ingin kubicarakan juga. Presdir Choi, bagaimana kalau kau memecat Cha Chi Soo? Dia bukanlah seseorang yang bekerja ditempat seperti itu. Aku merasa dia bermain-main di sana tetapi ini sudah terlalu lama.  Jadi tolong, Presdir Choi, bantu aku dengan memecat dia." pinta Ayah Chi Soo.
"Toko ku, tidak memecat keluarga sesuka hati. Dan juga, sejak anak Kau bergabung dengan toko kami dia menjadi anakku." jawab Gang Hyuk.
Ayah Chi Soo bingung dengan jawaban Gang Hyuk, "Kau mengatakan hal yang aneh. Anakmu? Dia bukanlah orang yang menemanimu bermain rumah-rumahan dan menjadi anakmu."

"Kalau Kau sudah selesai bicara, aku akan pergi. Ini sudah waktunya untuk jam makan anak-anak." Gang Hyuk pamit untuk kembali ke toko ramennya.
Sedangkan di tempat lain.
Chi Soo mencoba memperlakukan Eun Bi seperti putri.

"Apa ini?" tanya Eun Bi saat melihat sepiring kaviar di depannya.
"Kaviar." jawab ChI Soo.
"Ahh. . Kaviar. Aku bisa makan yang seperti ini, semua berkatmu Cha Chi Soo." jawab Eun bi.

"Hanya yang seperti ini sudah mengejutkanmu, ini akan memberikan kesulitan. Selama kau berkencan denganku, kau akan memakan makanan yang lebih tidak bisa dipercaya." jawab Chi Soo.
"Benarkah? Apa yang akan kau lakukan dengan Nona Lili?" tanya Eun Bi.
"Nona Lili? Yahh. . Aku akan memberikannya untuk Kim Ba Wool. Apa Nona Lili tidak berarti apapun buatmu? Yoon So Yi dan aku tetap bisa berteman. Sekarang. . Dibandingkan dengan Yoon So Yi, sebenarnya, Intern. . kau adalah seseorang yang aku pilih untuk berkencan." jawab Chi Soo.
Eun Bi berkata, "Oh begitu. Kalau begitu, nanti kau bisa memberikan aku ke pria lain dan kita tetap berteman? Itu. . sesuatu yang hanya akan kita ketahui jika sudah terjadi. Cha Chi Soo. Apa kau tahu Grup Shin Hwa?"
"Shin Hwa? Apa kau berbicara tentang dewa dewi dalam mitologi Romawi dan Yunani?" jawab Chi Soo. Shin Hwa yang dimaksud Eun Bi di sini itu boy band jadul asuhan SM yang udah lama bubar, bukan mitos Yunani dan Romawi.
"Kalau begitu bagaimana dengan Kim Kwang Suk?" tanya Eun Bi lagi.
"Kim Kwang Suk?" Chi Soo sama sekali engga mengetahui artis jadul yang disebutkan Eun Bi itu.
"Kau ingin mencoba mengatakan apa? Cha Chi Soo. . Kau mungkin lupa karena sejarah kita yang panjang dan lama. tapi tetap saja kita berdua beda tahun. Kau seorang pelajarAku, suatu kali, pernah jadi seorang guru." jawab Eun Bi.
"Aku tahu ini. Lalu kenapa?" tanya Chi Soo.
"Aku tidak punya waktu untuk bermain dengan murid SMA. Kau mengatakan hubungan itu berarti, sebuah pintu putar, sebuah persaingan terbuka, atau semangkok ramen. Tapi aku sekarang sudah melalui tahap itu. Aku tidak ingin lagi makan semangkok ramen. Tapi di masa depan, aku hanya akan makan ramen yang dibuat seorang pria khusus untukku, Jadi. . apapun yang telah terjadi diantara kita sebaiknya kita akhiri di sini." ungkap Eun Bi.
 "Aku. . datang kesini untuk bertemu Yang Eun Bi sebagai seorang wanita." kata Chi Soo.

"Hanya karena tanganku sudah digengam sekali. . dan aku dicium sekali, tidak berarti hatiku sudah terjerat. Jadi, jangan buang waktu lagi." ungkap Eun Bi.
"Membuang waktu? Tapi aku tidak membuang waktu. " jawab Chi Soo.


"Tidak. Kau pikir aku hanya mencium seorang gadis sekali atau dua kali? Tapi. . karena kau. untuk pertama kalinya, ada perasaan aneh disini!" jawab Chi Soo. "Aku. . Aku dengan kesungguhan hati mengatakan ini padamu."
Eun Bi lalu pergi meninggalkan Chi Soo.

Chi Soo galau, ia lalu mengejar Eun Bi.

"Kau selalu seperti ini. Apa sekali saja, kau pernah bertanya tentang aku? Selalu berdasarkan suasana hatimu, berdasarkan caramu. . Kejadian di toilet waktu itu juga, membuatku yakin apa yang kau rasakan. Apa kau sudah bertanya bagaimana perasaanku?" ungkap Eun Bi.

"Mengatakan kau tidak tahu, kenapa menyukai wanita yang lebih jelek darimu. Iya, begitulah perasaanmu yang sebenarnya. Kau tidak bisa mengetahui apa yang terjadi, rasa penasaran itu yang mendorongmu, Cha Chi Soo." ucap Eun Bi.

Chi Soo menjawab, "Siapa peduli jika itu hanya rasa penasaran? Yang penting adalah aku bilang aku menyukaimu! Lalu, apa masalahnya?"
"Karena kau dan aku tidak bisa bersama." jawab Eun Bi.

"Kenapa? Kenapa tidak bisa?"
"Kau. . bahkan tidak tahu bagaimana caranya membuat ramen." jawab Eun Bi.
"Apa? Ramen?"

"Seorang pria yang bahkan tidak bisa membuat ramen. . bagaimana bisa kau mengendalikan hatiku?" jawab Eun Bi.
"Hubungannya ramen dengan berkencan apa?" teriak Chi Soo. Eun Bi lalu pergi begitu saja..

Gang hyuk selalu memiliki kebiasaan untuk menunggui Eun Bi, sampai Eun Bi pulang.
"Kau tetap cantik meskipun kau sedang marah." sapa Gang Hyuk saat melihat Eun Bi yang datang.
"Kenapa kau menungguku lagi?" tanya Eun Bi.
"Karena itu sebabnya aku datang kesini." jawab Gang Hyuk.

Eun Bi ingin meminta kepastian dari Gang Hyuk. Apa benar Gang Hyuk menyukainya.. Eun Bi bertanya.. "Maaf. . Presdir Choi. . Sepertinya kau mencoba bermain-main tarik dorong denganku. . tapi aku tidak bisa melakukan hal-hal seperti itu dengan baik. Karena aku bukan seorang atlit tarik tambang, tetapi atlit voli. Bertahan atau menyerang, aku hanya bisa melakukan salah satunya dalam satu waktu. Jadi. . hal seperti memblok atau memukul bola, katakan padaku dengan jelas. Berhenti membuatku bingung dengan permainanmu."

"Permainan itu. . istri kurasa kaulah yang sedang memainkannya. Apa? Hari dimana kau memegang tanganku, kau mencium Po Chi Soo. Hari dimana kita keluar makan bersama, kau naik motor dengan Boong Chi Soo. Dua pukulan dalam hari. Kau benar-benar diciptakan untuk jadi pemain voli." jawab Gang Hyuk.
"Kau melihatnya?" tanya Eun Bi terkejut.
Gang Hyuk hanya tersenyum..

Dan Eun Bi pun merasa bersalah..

Chi Soo baru saja kembali ke rumahnya..
Ia bertemu ayahnya..

Ayah ChI Soo mencoba membuat jelas semuanya. "Cha Chi Soo. . Kau anakku, benarkan?" tanya Ayah Chi Soo, lantaran saat percakapannya dengan Gang Hyuk tadi, Gang Hyuk mengatakan kalau Chi Soo adalah anak Gang Hyuk. ke ke ke..
Chi Soo sedang dalam keaadaan bad mood. "Apa ini? Menjadi membingungkan seperti ini."

"Kau. . bersikap sedikit aneh belakangan ini. Kau juga tidak bersikap kekanakan, kau menyebut orang berwajah aneh itu sebagai ayahmu. Kau berkencan dengan seorang wanita yang berbau seperti nasi." jawab Ayah Chi Soo.

"Tidak. Pororo itu hanya teman. Dan intern. . hanya sesuatu yang lewat saja." jawab Chi Soo.
"Yang benar?" tanya Ayah Chi Soo.
"Iya. "
"Bukankah kau mengenalku Presdir Cha?"
Ayah Chi Soo menjawab, "Panggil aku, Ayah. Dan ingat baik-baik apa yang diucapkan ayahmu. Satu-satunya yang bisa kau percaya di dunia ini. adalah uang dan aku juga dirimu."
Di kamarnya..

Chi Soo teringat ibunya..

Dan juga Eun Bi..

Eun Bi dan Gang Hyuk saling berbicara..

Dengan canggung Eun Bi bertanya, "Itu. . Kenapa kau berpura-pura tidak mau tahu?" tanya Eun Bi perihal Gang Hyuk yang melihat Chi Soo mencium Eun Bi.
"Biar aku bisa terlihat keren." jawab Gang Hyuk singkat.
"Bahkan tanpa melakukan itu, kau sudah keren. Bersikap baik pada wanita sepertiku, kau sudah keren." jawab Eun Bi.
"Istri, ada apa denganmu?" tanya Gang Hyuk.
"Aku? Bahkan ketika aku sudah semakin tua, aku masih tidak bisa melihat kenyataan dengan jelas. Dan aku terlihat seperti kaleng yang bisa ditendang sana sini oleh murid SMA. Dan. . bagaikan panci ramen kusam yang tidak bisa berpegang pada pria keren sepertimu." ungkap Eun Bi.
"Tidak berpegang padaku juga tidak apa-apa. Karena aku selalu, berada di sini seperti tiang. Itu sebabnya Bos memberikan aku toko ini." jawab Gang Hyuk.
Omo!! Suka balkonnya.. T.T

Gang Hyuk teringat kata-kata dari Ayah Eun Bi. "Ayahmu  berkata disana harus jadi suatu tempat yang kau bisa kembali kapan saja. Dan tanpa mengatakan apapun, membuatkanmu semangkok ramen. Dia berkata setidaknya harus ada satu tempat di dunia yang seperti itu untukmu. Itu sebabnya. . Aku dan toko ini akan selalu disini." 

"Jadi, permainan dan apapun itu, aku tidak peduli sebanyak apapun kau memainkannya. Tapi. . aku berharap kau tidak membodohi hatimu sendiri." ungkap Gang Hyuk.
"Maksudmu apa?" tanya Eun Bi.
"Memaksa dirimu untuk mendorong Cha Chi Soo." jawab Gang Hyuk.
"Aku tidak melakukan itu. Kenapa aku harus begitu pada Cha Chi Soo? Bahkan memikirkannya saja, aku dan Cha Chi Soo tidak seperti itu." ucap Eun Bi.
"Hatimu bukan digunakan untuk berpikir, Istriku. Kau seharusnya membiarkannya melakukan yang akan dilakukannya dengan sendirinya. Kurasa kau juga bisa memakainya di kepalamu. Karena itu tidak akan jatuh." jawab Gang Hyuk.
Perlahan, Eun Bi mengerti perkataan Gang Hyuk.

Di dapur..
Ba Wool dan Hyun Woo sibuk membesihkan panci bekas ramen buatan mereka..

"Lalu gimana denganmu? Yoon So Yi? Coklat?" Ba Wool kesal.
"Setidaknya aku berusaha yang terbaik untuk mengenalmu. Kepribadianmu, dan bahkan cintamuTapi ramen kue berasmu. . " jawab Hyun Woo yang juga ikut kesal.
"Hei! Kau meremehkan kue beras buatanku? Saat kau lapar, kue beras yang paling baik. Kau jadi kenyang dalam setiap kunyahannya!" jawab Ba Wool yang sama sekali engga mau di salahkan.


"Jika seperti itu, gigimu akan sakit. Gigiku sangat lemah. Itu sebabnya ketika aku kecil. . Ayah harus memotong-motong kecil makananku. Agar aku bisa makan lebih mudah." jawab Hyun Woo.




"Berarti kau terlahir sebagai pangeran." kata Ba Wool.
"Benar. Sekarang, semua itu sudah masa lalu. Sekarang ini, bahkan jika bukan pangeran dan jadi pengemis. . selama aku bisa hidup bersama ayahku, itu sudah cukup. " jawab Hyun Woo. Hyun Woo merindukan ayahnya.. hiks hiks..
Berakhirlah malam itu dengan kerukunan Ba Wool dan Hyun Woo.
Sweet OTP.
:D

Di kamarnya..
Eun Bi engga mempedulikan panggilan dari Chi Soo.

Chi Soo pun galau..

Ia akhirnya masuk ke dalam toko ramen..

Dan bertemu dengan Gang Hyuk.

Karena mengetahui Eun Bi engga ada di toko ramen, Chi Soo teringat sesuatu.. Dengan canggung ia meminta pertolongan Gang Hyuk. "Itu. . Bisakah kau mengajariku membuat ramen?"
"Ini. . ramen macam apa?" tanya Chi Soo.
"Ini ramen rasa kacang kedelai. Ayahku bagus sekali dalam membuat ini." jawab Gang Hyuk.
"Benarkah?"
Ramen Chi Soo vs Ramen Gang Hyuk.

Sedangka di waktu yang bersamaan..
Ayah ChI Soo teringat ibu Chi Soo.

Ia terus memperhatikan foto keluarganya..

Di tempat yang berbeda..
Eun Bi melakukan hal yang sama..
Tanpa sepengetahuan Gang Hyuk, Eun Bi melihat foto milik Gang Hyuk.

Gang Hyuk berfoto bersama ibunya..

WHAT IS LIFE??
Perhatiin kedua foto ini..
Fokus ke ahjummannya..
Omo!!

Wanita yang sama kah?
That means, Chi Soo dan Gang Hyuk itu saudara??

"Nam Chi Soo. . Kau tidak pernah dibuatkan yang begini oleh ayahmu?" tanya Gang Hyuk.
"Tidak, tidak pernah. Karena di rumah kami tidak ada dapur." jawab Chi Soo.
"Kau tidak punya dapur? Lalu bagaimana dengan makanannya?" tanya Gang Hyuk.
"Hotel akan membawakannya. Ayahku membenci rumah berbau seperti makanan."
Chi Soo mencoba merasakan ramen buatannya sendiri, "Apa ini? Apa ini, Tamanegi? Kau memasukkan sesuatu yang berbeda ke ramen milikmu?"
"Kenapa? Apa ramenku kelihatan lebih enak?" tany a Gang Hyuk.
Gang Hyuk mencoba ramen nya dan ramen Chi Soo.
Kedua ramen itu terasa berbeda..
:D


"Kau menambahkan sesuatu ke dalam ramenmu. Sesuatu sedikit terlihat berbeda. Punya mu terasa sedikit lebih pedas di mulut." Tanya Chi Soo penasaran. "Aku juga tidak tahu dengan jelas. . tetapi rasanya seperti kimchi memberikan rasa ke dalamnya."

Gang Hyuk jadi teringat sesuatu.. "Benar. Pagi ini. . aku menggunakan panci ini untuk menumis bawang putih."
"Oh, benarkah?"

"Hei, Cha Chi Soo. . Sepertinya kau punya cita rasa yang sempurna." kata Gang Hyuk.
"Cita rasa yang sempurna? Apa itu?" ChI Soo engga mengerti.

"Hanya seorang koki sejati yang memiliki kemampuan itu." jawab Gang Hyuk.
"Benarkah? Apa itu hal yang baik?" tanya Chi Soo.
"Iya. Karena aku juga punya cita rasa yang sempurna. Choi Chi Soo. ." jawab Gang Hyuk.
Bersambung...


Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen