Donnerstag, 5. Januar 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 10 part 1

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 10 part 1

















Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 10 part 1 :
Telur itu mengotori rambut berkilau Chi Soo.

Jelas, Chi Soo marah besar. Ia mengutuk Eun Bi, 
"Baik, Intern. Ini membuat keadaan jadi jelas buatku." 


"Perasaanku untukmu, adalah rasa penghinaan. Ini adalah rasa penghinaan yang tidak akan pernahbisa kau bayar, Intern! Tunggu saja setelah aku selesai membersihkan diri, Intern!" kesal Chi Soo.
Ia berteriak memanggil Eun Bi.

Sampai akhirnya, Chi Soo melihat Eun Bi bersama Gang Hyuk.

Awalnya, Gang Hyuk akan mencium Eun Bi. 
Tapi Eun malah bersin.
Hilanglah kesempatan Gang Hyuk.



"Bagaimana. . . ini?" tanya Eun Bi.
"Bagaimana apanya? Kau harus masuk sebelum kena flu. Dan jagalah dirimu." jawab Gang Hyuk.


"Selamat malam. " Gang Hyuk tersenyum pada Eun Bi.

Eun Bi terpesona..

Sedangkan ChI Soo..

Ia patah hati setengah mati.

Di toko..
Eun Bi mencari obat penenangya..

Ba Wool yang melihat hal itu, ikut membantu Eun Bi untuk mencari obat penenangnya.


Obat penenang itu ada bercampur dengan bumbu-bumbu ramen di dapur.
"Kenapa tidak makan obat pencahar dan malah makan itu? Apa ada yang membuatmu kaget?" tanya Ba Wool penasaran.

" Sebentar lagi. . . tsunami sepertinya akan menghantamku." jawab Eun Bi.
Di kamarnya, Gang Hyuk tengah berolahraga.
Hyun Woo melihat Gang Hyuk.

"Presdir, kenapa kau tiba-tiba latihan tengah malam?" tanya Hyun Woo.
Gang Hyuk menjawab, jawaban yang hampir sama persis dengan jawaban Eun Bi. "Aku mempersiapkan diri untuk tsunami. . . ." 
Hyun Woo bingung mendengar jawab Gang Hyuk.

Gang Hyuk tetep berolah raga..

Chi Soo..
Ia masih shock..

Eun Bi menempelkan beberapa stiker di pipinya. Setiap stiker menandakan satu peristiwa yang terjadi antara dirinya dan Gang Hyuk.
 Stiker pertama di pip kanan Eun Bi, mengingatkannya pada perkataan Gang Hyuk, "Kau istimewa, Yang Eun Bi. Mulai sekarang, kau akan jadi lebih istimewa dengan cara berbeda."
 Stiker kedua, ia tempelkan di bagian yang lain.

 Mengingatkan pada kata-kata Gang Hyuk, "Kau selalu marah setiap kali membahas  Chi Soo. Aku tahu betapa hot-nya wanita ini."
Stiker terahir..


Eun Bi tempelkan di bibirnya.. 
Mengisyaratkan kissingnya dengan Gang Hyuk yang hampir terjadi..

Eun Bi malah..

tersenyum senang.. 
aneh..

Pagi harinya..

Eun Bi terlalu lama memakai toilet..


Penghuni rumah mengantri lama sekali.

Hyun Woo apalagi, ia benar-benar engga bisa menahan rasa sakit di perutnya.

Gang Hyuk menghampiri Eun Bi dan berkata, "Istriku. . . sungguh cantik luar biasa di pagi hari."
Eun Bi tersanjung dengan kata-kata Gagn Hyuk. 
Ia menggaruk-garuk bagian dagunya beberapa kali.
That's cute..

 Eun Bi bergumam pada dirinya sendiri.
"Cantik luar biasa? Aku bahkan tidak makai riasan, bagaimana bisa aku cantik?" gumam Eun Bi.
Dan kemudian, ia bertemu dengan Chi Soo.

"Kau. . . Kau. . . Ke-kenapa bisa datang sepagi ini? Karena ini akhir pekan." tanya Eun Bi.


 "Resep, suckscipe, bukankah kita melakukannya?" jawab Chi Soo memberikan alasan.
 Di kantornya, ayah Chi Soo tengah membahas tentang produk mie terbaru dari perusahaan mereka dan mengaitkan hal itu dengan perasaan Chi Soo pada Eun Bi..
"Untuk menganalisis keadaan yang terjadi, dengan menggunakan SPSS statistik program, kita mengetahui bahwa yang menghubungkansemua ini adalah. . . Wanita itu." jawab Direktur Oh.

 "Wanita itu? " tanya ayah Chi Soo.
"Iya. Guru magang Yang Eun Bi." jawab direktur oh.
"Jadi semua kejadian ini karena Nona Yang."
"Iya. Sepertinya begitu."

 "Apa Cha Chi Soo pergi ke tempatkerja paruh waktunya juga hari ini?" tanya Ayah Chi Soo.
"Iya. Bahkan jika dia tidak ke sekolah, dia bilang akan tetap pergi ke toko tersebut. Berkat itu, kita bisa melihat jelas pengaruhnyaterhadap image marketting-nya. Keluarnya bagus juga. Untuk sekarang, biarkan saja begini. Saat kita mengambil alih tokonya, kita tidak tahu apakah akan membutuhkan Nona Yang atau tidak."

 "Wajahmu terlihat buruk. Sepertinya kau tidak tidur dengan nyenyak." Chi Soo mencoba menyindir Eun Bi tentang fail kissingnya dengan Gang Hyuk.
"Begitu? Kemarin malam aku belajar sampai larut."

"Belajar? Kau pasti benar-benar belajardengan sangat serius kemarin malam." ejek Chi Soo.
"Benar. Kalau begitu pertama kita akan mulai dari aku." Eun bi mengarahkan agar topik kembali ke menu masakan ramen terbaru.

 "Aku berpikir karena kau suka keju, aku akan menggunakan keju sebagai bahan dasar." kata Eun Bi.
Chi Soo menjawab dengan antusias dan penuh sindirian. "Keju? Keju bagus sekali! Kau juga suka yang begitu. Yang berminyak."
Itulah kenapa, karena keju bisa terasa berminyak, aku bermaksud menambahkan bawang dan lada." jawab Eun Bi.
 Chi Soo meneruskan kata-katanya, "Bawang? dan HOT  Lada sangat cocok sekali."
"Dan terakhir, aku ingin tambahkan lada hitamuntuk memberikan sedikit rasa.."


"Lada hitam? Tidak bisa. Berrrsinn! Kalau itu terjadi, terus bagaimana?" ejek Chi Soo. "Ada apa? Apa? Kau memikirkan sesuatu?"
Eun Bi membentak Chi Soo. "YAAAAA!! Kau biasanya tegang sekali. Ada apa denganmu hari ini? "

Chi Soo pergi menemui Gang Hyuk.

"Kau habis makan kkwabaegi sebelum kesini ya?" tanya Gang Hyuk.
"Kkwabaegi itu. . . . . . yang dimakan oleh kau."
"Kau berkelahi lagi dengan istriku, Ssa Chi Soo?" tanyanya lagi.
"Apa yang kau mau coba katakan?" jawab Chi Soo. 

"Aku berharap kau bisa berhenti membenci istriku." saran Gang Hyuk.
"Kenapa aku harus? Apakah aku membenci atau balas dendam sama Intern, Tamanegi, apa urusannya itu denganmu?" jawab Chi Soo.  "."
Tanya Chi Soo, "Intern. . jangan bilang kau benar-benar suka sama dia?"
Wajah Gang Hyuk memerah, ia menutupi wajahnya. "Pagi-pagi begini menanyakan masalah seperti itu. . . Kau akan membuatku malu. Aku tidak boleh membiarkan wajahku memerah. Wajahku memerah, kan?"

Gang Hyuk yang aneh, karena malu ia malah membaringkan dirinya di depan Chi Soo. "Aku sudah membuat wajahku memerah. Aku tidak bisa begini."
"Apa-apaan kau ini? Jangan berbaring." Ucap Chi Soo.
Chi Soo pergi..

Meninggalkan Gang Hyuk sendiri dengan keanehannnya.
OMG.. Balkonnya keren T.T

Chi Soo terus menatap ke arah Eun Bi.

Tiba-tiba Gang Hyuk datang mendekati Eun Bi.

Chi Soo terus saja memperhatikan mereka.

Chi Soo gondok setengah mati setelah melihat..

Gang Hyuk memeluk Eun Bi dari belakang untuk membenarkan tali celemek Eun Bi.
"Aku seharusnya pesan celemek istimewa untuk istriku. Karena pinggangmu sangaaat ramping." ucap Gang Hyuk.
Eun Bi gugup..


Chi Soo kalap.

"Apa?" tanya Eun Bi yang melihat Chi Soo menatap sinis ke arahnya. "Mau kemana?"
"Mencuci tanganku!" jawab Chi Soo kesal.

"Kau tidak mandi? Kenapa kau terus menggaruk seperti itu! Jorok sekali!" kesal Chi Soo. Ia mengikuti gerakan Eun Bi yang menggaruk-garuk dagunya.
Eun Bi heran dengan sikap Chi Soo.

Tapi, kemudian, ia kembali tersipu dengan perlakuan anggun Gang Hyuk padanya.

Ba Wool dan Hyun Woo kena efek kemarahan Chi Soo juga.
Saat Chi Soo lewat, tanpa sengaja tepung yang dibawa Ba Wool dan Hyun Woo berhamburan dan mengotori wajah mereka. "Apa ini? Apa barusan ada yang lewat?"tanya Ba Wool.
"Entahlah. Sepertinya sesuatu yang benar-benar panas baru saja lewat." jawab Hyun Woo.
Aih. cute.
Chi Soo kesal.

Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Dan singgah ke toko tempat Hyun Woo dulu bekerja.

Chi Soo mendapat pesan dari Eun Bi. "Kau pergi ke Sungai Han untuk cuci tangan yah?"
Chi Soo hanya merengut membaca pesan itu.

Hyun Woo tau ada yang engga beres dengan Chi Soo.

Hyun Woo bertanya, "Ada apa?" Tiba-tiba tinggalkan kerjaan. Kau ribut lagi dengan Guru?"
Chi Soo menoba menjelaskan apa yang tengah ia rasakan, "Hyun Woo. Jadi begini. . . Jika melihat seseorang nempel dekatdengan seseorang lainnya, membuat matamu terasa terbakar panas. Itu apaan?"
"Terbakar? Apa pengunjung melempar lada padamu? Karena itulah, kubilang agar kau lebih ramah." jawab Hyun Woo yang masih belum mengerti dengan apa yang dikatakan Chi Soo.
"Tidak, bukan itu maksudku." jawab Chi Soo.
"Jadi begini! Melihat seseorang bersama-sama seseorangmembuat kepalamu terasa panasdan di sini, terasa seperti ada keretayang melewati dadamu. Itu apaan?" Chi Soo menunjuk ke arah dadanya.
Hyun Woo berpikir..

Ia lalu berkata, "Itu adalah. . . sepertinya rasa cemburu."
"Apa? Rasa cemburu?" tanya Chi Soo.
Hyun Woo mengangguk.

Chi Soo masih belum mengerti dengan arti kata cemburu..

Sedangkan Eun Bi..

Ia malah sibuk membuat skema tentang hubungannya antara ChI Soo dan Gang Hyuk.
"Jelas ada poin yang sama di sini. Pasti." kata Eun Bi. 

So Yi datang..

"Chi Soo dan Ba Wool dimana?" tanya So Yi.
"Ba Wool keluar membeli sesuatu. Cha Chi Soo pergi mencuci tangannya. Tapi apa dia pergi ke Lautan Pasifik untuk cuci tangan? Kenapa dia belum kembali?" jawab Eun Bi. Hahaha..
"Nona Lili, kau datang menemui siapa? Cha Chi Soo? Atau Ba Wool?"
So Yi menjawab neutral, "Orang pertama yang aku lihat."
"Maaf. . . Nona Lili, berapa lama kau sudahmengenal Cha Chi Soo?" tanya Eun Bi.
"Sudah lebih sepuluh tahun. Aku bertemu dia saat masih di SD." jawab So Yi.


"Kalau begitu, pasti sudah banyak kalikau menangis di hadapan Cha Chi Soo?" tanya Eun Bi lagi.
"Di hadapan Chi Soo, kau menangis?" So Yi malah berbalik bertanya pada Eun Bi.
"Kau tidak pernah? Melakukan itu?"


"Chi Soo, dia bisa tahan kau memohon padanya untukmembelikan hadiah di hari ulang tahunmu, atau kau berkencan dengan orang lain. Tapi satu hal. . . menangis di hadapan Chi Soo. . . kau tidak boleh sama sekali melakukannya." jawab So Yi.

"Lalu apa yang terjadi kalau kau menangis?" tanya Eun Bi.
"Hari itu, wanita itu jadi kotoran." jawab So Yi.
"Kotoran?"
Eun Bi lalu mencoret-coret kode di skemanya..

Ba Wool dan beruang.. 
XD


Saat tengah menunggu So Yi.
Ba Wool tanpa sengaja melihat So Yi bersama pria lain.


"Kau siapa?" tanya teman pria So yi.
"Aku? Pacar Yoon So Yi, Suami. Kekasih. Pacar. Kau siapa?" Ba Wool balik bertanya.

"Aku? Seorang oppa yang dia kenal." jawab pria itu.
"Apa? Seorang oppa yang dia kenal? Apa ini?"
"Siapa si wajah kain pel sialan ini? Apa? Kain pel? Kenapa kau menemui kotoran seperti ini? " ejek pria itu.

"Ba Wool, kapan kau datang?" tanya So Yi dengan polosnya.
"Yoon So Yi! Siapa bajingan itu?" Ba Wool benar-benar cemburu.
"Hanya seorang oppa yang aku kenal. Kenapa marah?" tanya So Yi.
"Kenapa marah? Haruskah aku mulai pergi dengangadis lain di hadapanmu juga? Dan melihat bagaimana perasaanmu?"
"Menurutku aku tidak akan marah." jawab So Yi.
"Wahh, apa ini? Apa ini buat aku?" tanya So Yi saat melihat boneka beruang besar yang dibawa Ba Wool.
Karena kesal, Ba Wool menjawab, "Bukan! Ini buat aku! Mulai sekarang, ini adalah pacarku!"
Ba Wool lalu pergi meninggalkan So Yi. So Yi hanya terkekeh, "Ba Wool! Dah!"
Chi Soo..
Ia masuk ke dapur, dan engga menemukan siapapun di tempat itu.

Yang ia temukan.. Hanyaa..
Sebuah kamus..
ke ke ke.

Dengan kamus itu, Chi Soo mencari arti dari kata cemburu.. "Cemburu."
Ia lalu membacakan isi dari arti kata cemburu dari kamus, "Merasa iri atau benci pada seseorangkarena dia lebih baik?"
"Kau gila yah?" Chi Soo Marah setelah membaca arti kata cemburu. "Tamanegi. . . lebih baik dari aku? Ah beneran deh. . . Dalam hubungan pernikahan atauhubungan cinta lainnya. . ."
Lalu tiba-tiba Eun Bi datang..

Chi Soo berusaha menyembunyikan kamus yang ia temukan..

"Kau ngapain di sini?" tanya Eun Bi.
"Apa? Oh. Kau bilang mau bekerja." jawab Chi Soo.
"Aku juga ingin pergi cuci tangan, jadi aku pergi ke Sungai Nakdong." sindir Eun Bi.
"Ayo pergi." ajak Eun Bi.
"Kemana?" tanya Chi Soo.
"Kau tidak mau membuat resepnya? Tapi bagaimanapun kita juga harus makan dulu."
Tanpa sepengetahuan Eun Bi..

Chi Soo merobek kamus itu tepat dibagian arti dari cemburu.
Dan menyimpan sobekan lembaran kertasnya itu untuk dirinya sendiri..


Chi Soo terus menerus memperhatikan Eun Bi.
Bersambung.... Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 10 part 2

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen