Donnerstag, 5. Januar 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 1

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 2

















Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 1 :
Chi Soo mengendarai mobilnya.
Pikirannya masih terpaku pada Yang Eun Bi.
Chi Soo galau..

Di tempat lain, mantan pacar Eun Bi datang.. "Apa Eun Bi keluar?" tanyanya.
Gang Hyuk yang ada di tempat saat itu menjawab, "Iya, dia tidak ada disini."

"Pergi kemana dia? Tolong bantu aku. Aku harus menemui dia."
"Coba di supermarket persimpangan jalan. Terima kasih." jawab Gang Hyuk. 
Setelah mantan pacar Eun Bi pergi, Gang Hyuk mengingat kejadian saat itu.

Flashbacknya dimulai :
Bagaimana Chi Soo bisa tau kalau Eun Bi sedang berada di toko kaset bersama dengan mantan kekasihnya. Ternyata tanpa sengaja, Chi Soo datang ke tempat kaset itu untuk membeli sebuah album CD.
"Selamat datang." kata pelayan. Wuisdis?
"Maaf, aku ingin mencari sebuah lagu." jawab Chi Soo.
"Iya, lagu apa? Silahkan beritahu aku."
Chi Soo benar-benar engga mengetahui sama sekali judul lagi atau liriknya, jadi ia hanya bergumam mencoba mendendangkan nada seingatnya.
"Yang begitu." kata Chi Soo.
Pelayan itiu menjawab, "Daripada kau mencoba menyanyikannya, mungkin lebih baik kalau kau beritahu aku judulnya."
"Tapi, pokoknya seperti yang kunyanyikan." jawab Chi Soo.
"Tapi aku sama sekali tidak yakin apa itu." 
Saat tanpa sengaja Chi Soo berpaling ke arah lain, ia dengan tanpa sengaja juga melihat Eun Bi dimarahi oleh seorang wanita..

Lain cerita dengan Gang Hyuk. Mereka memang sama-sama datang ke toko kaset, bertujuan membeli kaset CD yang sama pula..

Gang Hyuk datang untuk menanyakan sebuah kaset, "Maaf, bisa bantu aku mencari sebuah lagu?"
"Iya, kau mencari lagu apa?" tanya pelayan.
Gagn Hyuk malah berdendang, bergumam melodi nada yang pernah ia dengar dari lagu. 
Tapi, pelayan itu juga sama sekali tidak mengerti dengan lagu yang dinyanyikan Gagn Hyuk. Berakhirlah Gagn Hyuk dengan pujian, ia memuji pelayan itu, "Wajahmu sangat mungil."
Pelayan itu hanya tersenyum..
Dan satu detik kemudian, Gagn Hyuk melihat Chi Soo dan Eun Bi..
Ia juga berhasil melihat Eun Bi yang pergi meninggalkan Chi Soo begitu saja.

Keduanya mencari keberadaan Eun Bi..

Dan yang menemukan Eun Bi adalah Chi Soo. Ia menemukan Eun Bi di toilet..

Sampailah pada accident pemukulah Gang Hyuk pada Chi Soo.


Kyaaaa.. Jadi inget vampire prosecutor.
Chi Soo di sini, kayak habis ngisep darah.. 

Flashbacknya berakhir :
Setelah akis pemukulan Gang Hyuk pada Chi Soo.
Gang Hyuk memaksa Eun Bi untuk menjauh dari Chi Soo.

"Maaf... Tuang tiang..Presdir Choi. Choi Kang Hyuk. Maaf, ini benar-benar sakit." keluh Eun Bi. Pergelangan tangannya sakit karena Gang Hyuk menggenggamnya terlalu erat.
"Oh... Maaf. Sakit sekali yah? Kau tidak apa-apa?" tanya Gagn Hyuk khawatir.
"Aku tidak apa-apa. Tapi Choi Kang Hyuk, kau tidak apa-apa?" tanya Eun Bi.
"Kau pergilah duluan, aku harus pergi ke suatu tempat dulu." jawab Gang Hyuk.

Eun Bi pulang ke toko sendiri tanpa Gang Hyuk..

Gang Hyuk pergi ke apotek untuk membeli obat luka untuk Chi Soo dan obat sembelit untuk Eun Bi.

Flashbacknya berakhir..
Di toko, Ba Wool kebakaran jenggot.. Ia sama sekali engga suka kalau ia harus berada di toko hanya berdua dengan Hyun Woo. Ba Wool pikir Hyun Woo itu aneh.
"Kenapa dia tidak menjawab?" keluh Ba Wool saat ia mencoba menelpon Eun Bi. 
"Hei, kau sudah coba telpon Hyungnim?" tanya Ba Wool.
Hyun Woo sibuk menyulam, "Tapi dia tidak menjawab."
"Apaan ini? Pergi kemana semua orang?"

 "Cha Chi Soo bagaimana?" Tanya Ba Wool.
"Telponnya Chi Soo mati." jawab Hyun Woo.
Hyun Woo mencoba mengenakan rajutan setengah jadinya pada Ba Wool.

Ba Wool bena-benar takut dengan kelakuan Hyun Woo.  Ia kira Hyun Woo adalah homo. HhAHAHA.. Padahal engga.. Hyun Woo yang malang..
"A...a...apa ini?" jerit Ba Wool.
"Kau akan kena flu. Kau harus berpakaian yang lebih hangat." jawab Hyun Woo.

Di tempat lain.

Eun Bi bingung dengan sikap Chi Soo.

Ia mengibaratkan telur sebagai Chi Soo. Menggambar wajah Chi Soo di telur itu.
Wajah menangis dari Chi Soo.

"Kali ini aku bahkan tidak menangis di depan pria itu. Aku menangis di toilet sendirian, dan kemudian dia menerobos masuk. Kenapa dia marah sekali? Kenapa? Maksudku, kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa...?" keluh Eun Bi pada dirnya sendiri..
Kali ini dengan sumpit, Eun Bi hendak memakan ramennya.. "Ah, hot... hot." ramen Eun Bi masih sangat panas.
Mendengar kata Hot, Eun Bi jadi teringat Gagn Hyuk.
Saat di toilet Gagn Hyuk menyebut Eun Bi sebagai wanita yang hot..

Eun Bi berpikir, "Hot? Kapan si Tiang itu tiba-tiba muncul? Kapan dia masuk ke toilet? Kenapa dia tiba-tiba memukul Cha Chi Soo? Dan dia bilang apa? Hot? Hot? Ah, hot... hot. "
Lagi-lagi Eun Bi berakhir dengan kebingungannya sendiri..
Chi Soo datang ke toko ramen. Ia bahkan menghiraukan teman-temanya yang mengakhawatirkan keadaannya..

Eun Bi memperhatikan telur di tangan kanannya.. Ia teringat Chi Soo.

Saat melihat Sumpit di tangan kirinya, ia langsung teringat Gagn Hyuk..
Eun Bi berpikir, bermeditasi dengan dirinya sendiri..

Eun Bi lalu mengambi kesimpulan kalau kedua pria itu sama-sama menyukainya dirinya.
"Chi Soo. Apa mungkin kau... Tiang. Apa mungkin kau juga... Sungguh...? Tidak mungkin... Kalian berdua... dan aku?" 

Eun Bi memperhatikan Gang Hyuk..

Tapi sikap Gang Hyuk pun biasa-biasa saja, engga ada tanda-tanda kalau ia ngefans berat atau suka banget pada Eun Bi..

Ba Wool datang, "Kau pergi kemana? Kalian bertiga bersama? Wajahnya Cha Chi Soo bagaimana bisa jadi begitu?" tanya Ba Wool penasaran.
"Bagaimana mungkin aku tahu?" jawab Eun Bi.
Ini aneh sekali. Dia tidak pergi ke sekolah. Terus kenapa bisa dia muncul di sini dengan wajah begitu? Bisa berikan aku acar lobak? Baik. 
Ini benar-benar complicated pikir Eun Bi.

Sekarang Eun Bi mendekati Chi Soo.

Tapi, Chi Soo pun bersikap wajar..
Eun Bi jadi bertambah galau..

Eun Bi pergi untuk mencuci sayuran..

Gang Hyuk datang untuk membantunya..

Engga berapa lama kemudian..

Chi Soo datang. "Park Chi Soo, kesinilah bantu cuci daun bawang ini." suruh Gang Hyuk.
Engga tau apa yang bakal terjadi, Eun Bi langsung berkata "Tidak! Jangan!" 
Tapi, Chi Soo berjalan menghampiri Eun Bi dan Gang Hyuk..

Chi Soo terlihat marah.. Posisinya seperti akan memukul Gang Hyuk..

Tapi, Gang Hyuk engga bermaksud untuk memukul Gang Hyuk.
Ia hanya akan mengambil bawang, itu saja..

Tapi, Eun Bi panik..
Ia meregangkan tangannya..
Mencoba menghentikan pertikaian yang sama sekali engga bakal terjadi..
Akurlah mereka, membersihkan bawang..

Eun Bi semakin galau..

How cute..
Cinta segitiga bersatu membersihkan sayuran..

Di dapur, Eun Bi berkata pada dirinya sendiri  "Seharusnya, tidakkah mereka berdua merasa canggung denganku? Mereka orang yang bilang aku hot dan berbahaya. Mereka orang yang menarik tanganku, Tapi kenapa aku yang... kelihatannya seperti itu, kan? Apa ini? Kenapa aku merasa seperti mengejar anjing? Rasanya seperti aku tidak dipedulikan. Ah, aku benar-benar merasa ada yang aneh." ucap Eun Bi. 
Chi Soo tiba-tiba datang.. Ia mengitari dapur.. Eun Bi malah yang merasa canggung dengan kedatangan Chi Soo. 
"Intern." panggil Chi Soo.
"Kenapa?" jawab Eun Bi.


Chi Soo mendekatkan wajahnya ke wajah Eun Bi. "Ada yang ingin kutanyakan padamu." kata Chi Soo.
"Apa itu?" tanya Eun Bi.
"Dimana acar lobaknya?" tanya Chi Soo.
"Acar lobak?"
"Kita sudah kehabisan acar lobak." 

Eun Bi mengingat kata-kata Chi Soo, Chi Soo pernah mengatakan kalau Eun Bi itu sangat hot. Dan Eun Bi berusaha bersikap hot.
"Di sana... Di sana. Di kulkas. Acar lobak." jawab Eun Bi berusaha menggoda Chi Soo. 
"Intern." jawab Chi Soo lirih. "Aku tidak ingin mengatakan ini langsung padamu. Namun... Ada lada yang tersangkut di gigimu."
hahaa. 

"Ah, begitu yah... Terima kasih." jawab Eun Bi.
"No problem."
"Thank you." 
Eun Bi menyikat giginya dengan benar, memastikan engga ada satupun benda yang menyangkut di giginya. 

Eun Bi lalu mengomel di depan cermin, "Apa? Setelah bilang aku hot, sekarang lada? Kenapa pula harus mengatakan hal-hal seperti itu? Mengganggu orang saja!" 


Tiba-tiba, Gang Hyuk masuk ke dalam kamar mandi begitu saja. Eun Bi terkejut melihat Gang Hyuk.
"Maksudku ketoklah pintu dulu. Bagaimana jika aku lagi melakukan sesuatu dan kau langsung menerobos masuk saja?" omel Eun Bi.
"Karena itulah aku harus langsung menerobos masuk!" jawab Gang Hyuk. 
Eun Bi pun melakukan eksperimen, ia juga teringat kata-kata Gang Hyuk, yang juga mengatakan kalau Eun Bi itu sangat hot..
Eun Bi berpose hot di depan Gang Hyuk.

"Presdir Choi. Jika kau menerobos masuk ke dalam toilet yang ada wanita nya, itu tidak sopan." kata Eun Bi dengan pose seksinya. 

"Is..istri.. apa yang kau lakukan?" tanya Gang Hyuk. 
Gang Hyuk engga mendeskripsikan kalau pose yang dibuat Eun Bi itu adalah pose seksi.. Gang Hyuk kira, Eun Bi tengah menahan BAB. Gang Hyuk memberikan obat pada Eun Bi. Gang Hyuk bilang, "Gang Hyuk 
Tidak bisa buang air, dan harus berposisi begini. Sebagai suami, aku akan mengurusmu. Ayo. Lakukanlah. Lakukan saja, dan keluarkan semuanya." 

Gang Hyuk tanpa sengaja melihat Chi Soo yang belum juga pulang.

Di lain pihak, Eun Bi menelpon Dong Joo. Eun Bi bertanya. "Hot. Apa artinya itu?"
"Hot? Maksudnya terbakar atau pedas." jawab Dong Joo.
"Kang Dong Joo. Kau sedang bercanda yah? Aku juga lulus dari SMA, tahu tidak."
"Kenapa kau menanyakan ini sekarang?" jawab Dong Joo.
"Aku tidak nanya tentang artinya dalam kaus. Maksudku gimana kalau digunakan pada wanita dewasa? Wanita?" tanya Eun Bi.
"Yahh. Atraktif? Seksi? Maksudmu arti yang itu?" jawab Dong Joo.
"Benar. Itu maksudnya, kan? Bukan maksudnya penggemar H.O.T, kan?" tanya Eun Bi. 

Bersambung Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 9 part 2

Watch Full Length : High Definition


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen